Rasakan Guncangan, Warga Pangandaran Berlarian

7 Juli 2020, 10:18 WIB
HARI Selasa, 07 Juli 2020 pukul 05.54.44 WIB wilayah Laut Jawa diguncang gempa tektonik.*/AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN /

 

ZONA PRIANGAN - Warga di Kabupaten Pangandaran sempat dikejutkan dengan guncangan yang disebabkan oleh gempa bumi.

Hampir sebagian besar masyarakat di Kabupaten Pangandaran merasakan guncangan gempa bumi yang terjadi pada Selasa, 7 Juli 2020 pukul 05.54 WIB, di saat warga baru melaksanakan aktivitasnya di rumah masing-masing.

Pantauan setempat, sejumlah warga di Dusun Bojongjati Desa Pananjung Pangandaran berlarian ke luar rumah untuk berlindung khawatir terjadi gempa bumi susulan yang pada saat itu belum diketahui dimana pusat gempanya.

Baca Juga: Delapan Posko Awasi Perilaku Warga Selama AKB

Tidak lama kemudian, Pusdalops BPBD Kab. Pangandaran menyiarkan informasi yang bersumber dari BMKG melalui media sosial.

Hari Selasa, 07 Juli 2020 pukul 05.54.44 WIB wilayah Laut Jawa diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M=6,1.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,77 LS dan 110,64 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 85 km arah Utara Mlonggo, Jepara, Jawa Tengah pada kedalaman 539 km.

Baca Juga: Google Pixel 5 Miliki Pemindai Sidik Jari Kapsitif

Pusdalops BPBD Kab Pangandaran masih dalam informasinya menyebutkan, dilihat dari jenis dan mekanisme gempa bumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya deformasi atau penyesaran pada lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Jawa.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun ( Normal Fault ).

Guncangan gempabbumi ini dirasakan di daerah Karangkates, Nganjuk, Yogyakarta, Purworejo, Kuta dan Mataram III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah).

Baca Juga: Nikita Mirzani Datangi Polres Jakarta Selatan, Ada Kasus Apa Lagi?

Terasa getaran (seakan akan truk berlalu), Denpasar, Malang, Lumajang, Tulungagung, Blitar, Ponorogo, Pacitan, Surabaya, Wonogiri dan Kebumen II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran (seakan akan truk berlalu), Banjarnegara, Pangandaran, Karangasem, Lombok Barat , Garut, Boyolali, Krui, Sekincau, Semaka, Pekalongan, Banyumas, wonosobo, Magelang, Purbalingga dan Gianyar II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Sungai Cimande Dangkal dan Menyempit, Permukiman Mudah Banjir

Hingga hari Selasa, 07 Juli 2020 pukul 06.50 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.

Dalam informasi nya, BMKG melalui Pusdalops menyampaikan, kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Baca Juga: Sepeda Ferrari Limited Edition Laris Terjual

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler