Sebelum Coklit, Petugas di Rancaekek Harus Terbebas dari Covid-19

14 Juli 2020, 09:57 WIB
RATUSAN Penyelenggara Pilkada Bandung Jalani Pemeriksaan Rapid Test di Kec. Rancaekek.*/ENGKOS KOSASIH/GALEMEDIA /

rapi ZONA PRIANGAN - Sebanyak 461 orang penyelenggara Pilkada Bandung menjalani pemeriksaan rapid test di GOR Kelurahan Rancaekek Kencana Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Senin 13 Juli 2020.

Pemeriksaan rapid test jelang pelaksanaan Pilkada Bandung pada 9 Desember 2020 mendatang.

Ratusan orang penyelenggara Pilkada itu, yakni Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dan Panwascam, dan PKD mengikuti rapid test.

Baca Juga: Google Now Memungkinkan Pengguna di EEA Dapat Menjelajahi Play Store Negara Lain

Selain itu petugas Sekretariat PPK, Sekretariat PPS dan Sekretariat Panwascam se-Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung juga melaksanakan pemeriksaan serupa.

"Hari ini ada 461 orang yang terdiri dari PPK, PPS, PPDP dan Panwascam, PKD, Sekretariat PPK, Sekretariat Panwascam dan Sekretariat PPS ikuti rapid test," ujar Ketua PPK Kecamatan Rancaekek Budimantara.

Menurutnya, pelaksanaan rapid test ini kerja sama antara KPU Kabupaten Bandung dengan pihak Puskesmas Rancaekek, PKM Linggar, PKM Nanjungmekar Kecamatan Rancaekek dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Tim MotoGP Petronas Yamaha Umumkan Pebalap tapi Bukan Valentino Rossi
"Untuk PPK yang mengikuti rapid test sebanyak 8 orang dan PPS di 13 desa dan 1 kelurahan. Kemudian 3 orang Sekretariat PPK, 3 orang Sekretariat PPS, Panwasacam 3 dan 8 orang Sekretariat atau dengan total keseluruhan sebanyak 461 orang," jelas Budimantara.

Menurutnya, pelaksanaan rapid test itu dilakukan sebelum pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang akan dilaksanakan pada Rabu 15 Juli 2020 mendatang.

"Pelaksanaan rapid test kepada PPK hingga Sekretariat PPS dinilai penting dimasa pandemi Covid-19 ini. Karena petugas yang ada diharapkan dapat terbebas dari virus corona. Bahkan petugas yang ada, berhadapan langsung dengan masyarakat saat melaksanakan tugas," ujarnya.

Baca Juga: Batik Banjar Tembus Pasar Korea, Dipakai Artis dan Model Nasional

Budimantara menuturkan, pelaksanaan rapid test ini juga anggaranhya bersumber dari APBN.

"Selama menjalankan tugas, PPK hingga Sekretariat PPS juga dibekali masker dan hand sanitizer," ujarnya kepada wartawan Galamedia, Engkos Kosasih.

Ia mengatakan rapid test tersebut adalah tindak lanjut dari Surat Dinas KPU RI Nomor 488/PP.08.1-SD/02/KPU/VI/2020 tentang Pemenuhan APD Kegaiatan Tahapan Verifikasi Faktual dan Kegiatan Coklit Pemilihan Serentak 2020.

Baca Juga: Kekebalan Terhadap Covid-19 Bisa Hilang Dalam Sebulan

"Sesuai dengan surat tersebut, kami melakukan koordinasi dengan Puskesmas untuk dapat memfasilitasi. Alhamdulillah semua dapat berjalan dengan baik sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik pula," tuturnya.

Menurutnya, kegiatan tes cepat ini juga merupakan penggambaran bentuk kesiapan penyelenggara Pilkada dalam menyelenggarakan pemilihan bupati dan wakil bupati Bandung 2020 (utamanya yang terdekat adalah tahapan coklit).

"Dimana kita ketahui bersama, bahwa dalam menyelenggarakan Pilkada dalam kondisi pandemi Covid-19 ini harus dapat dilaksanakan dengan memenuhi dan menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Baca Juga: Artis FTV Ditangkap, Ada Dugaan Tersandung Prostitusi Online

Budimantara mengatakan prinsip dasar dari pelaksanaan pilkada dalam kondisi pandemi Covid-19 adalah perlu memastikan keselamatan dan kesehatan baik penyelenggara, peserta dan pemilih. Selain itu tanpa mengabaikan kualitas demokrasi yang memang sudah menjadi ketentuan.

"Kita semua berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga kita dapat melaksanakan pesta demokrasi dengan keadaan kondisi yang normal. Dan masyarakat pun akan antusias untuk datang ke TPS pada 9 Desember 2020 yang akan datang," pungkasnya.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler