Pemerintah Bangun TPS3R di Ciheulang Ciparay, Warga Diminta Biasakan Memilah Sampah

21 Juli 2020, 15:56 WIB
BUPATI Bandung H. Dadang M. Naser melaksanakan peletakan batu pertama pembuatan tempat pengolahan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R), Selasa 21 Juli 2020.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Bupati Bandung H. Dadang M. Naser bersama Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jabar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Feriqo Asya Yogananta melaksanakan peletakan batu pertama pembuatan tempat pengolahan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R), Selasa 21 Juli 2020.

Tempat pengolahan sampah itu berlokasi di kawasan Pasir Dulang RW 14 Desa Ciheulang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Turut hadir di acara itu, Kapolres Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan, Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Donny Ismuali Bainuri, jajaran Forkopimcam Ciparay, para kepala desa dan ratusan masyarakat.

Baca Juga: Selama Masa Pandemi Covid-19, Konsumen Motor Honda Bergeser ke Pembelian Online

Bupati Bandung H. Dadang M. Naser turut memberikan apresiasi dan respons positif kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jabar Kementerian PUPR RI dalam pembangunan TPS3R tersebut.

Pembangunan TPS3R yang berkaitan dengan tugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung itu, katanya, dalam pelaksanannya didukung oleh Satgas Citarum Harum.

"Ini dalam upaya meningkatkan pola hidup bersih dan sehat," katanya.

Baca Juga: KKM Uniba Mengedukasi Masyarakat dalam Pencegahan Covid-19

Bupati pun mengingatkan kepada masyarakat jangan buang sampah sembarangan. Ia mengatakan, di kawasan Desa Ciheulang ini dalam persiapan pengolahan sampah, di antaranya melalui TPS3R ini.

Menurut bupati, dengan adanya pembangunan TPS3R ini secara tidak langsung mengajarkan kepada seluruh masyarakat tak buang sampah sembarangan.

"Sampah itu sebagai sumber ekonomi, terutama sampah anorganik. Sedangkan sampah organik bisa diolah menjadi pupuk," kata Dadang.

Baca Juga: Anomali Cuaca, Berkendara Lebih Hati-hati Saat Hujan

Bupati mengajak kepada masyarakat untuk sama-sama memilah sampah di rumah tangganya masing-masing karena sampah juga bisa dijual. Ia juga berharap di Desa Ciheulang ada bank sampah untuk pengelolaan sampah yang memiliki nilai ekonomi.

"Kalau sudah dipilah di rumah, sampah plastik bisa dikumpulkan dan dijual.

Khususnya untuk sampah organik bisa digunakan untuk pakan maggot, kemudian maggot bisa digunakan untuk pakan peternakan mulai dari budidaya lele, ayam dan peternakan lainnya," ungkapnya.

Baca Juga: Road to KDI 2020, Pentas yang Ambyar

Menurutnya, dengan adanya budidaya tersebut, bisa mengarah pada swasembada pangan, apalagi dengan adanya ketersediaan padi dan sayur mayur di Desa Ciheulang tersebut.

Ia juga berharap di kawasan tersebut bisa dikembangkan budidaya ayam petelur, sapi dan peternakan lainnya.

"Dengan adanya kekuatan masyarakat di bidang pangan, kedepannya bisa menjadi desa maju atau desa mandiri. Saat ini, Desa Ciheulang masih status desa berkembang, sehingga masyarakat diminta untuk membantu program kepala desa," katanya.

Baca Juga: Jelang Musim Tanam, Petani Majalengka Disarankan Menanam Padi Gadu Varietas Inpari 32

Pada kesempatan itu, Bupati menyinggung tentang pandemi Covid-19, dan menghimbau masyarakat untuk tetap pakai masker. Selain itu rajin cuci tangan dan menjaga jarak.

"Dampak pandemi Covid-19 ini jangan sampai ada masyarakat yang kelaparan," katanya.

Akibat dilanda musibah global ini, katanya, masyarakat tak bisa melaksanakan ibadah haji ke Mekkah.

Baca Juga: Jeon So Mi Menandatangani Kontrak Bersama Interscope Records

Dadang juga mengajak masyarakat untuk disiplin dan menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jabar Kementerian PUPR RI Feriqo Asya Yogananta mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 ini, berusaha untuk tetap produktif dalam program infrastruktur harus tetap berjalan.

"Protokol kesehatan Covid-19 tetap berjalan dalam pembangunan TPS3R. Hal itu sangat penting dalam melakukan berinteraksi, protokol Covid-19 untuk dilaksanakan," katanya.

Baca Juga: Banyak yang Tidak Kebagian, Bantuan JPS Membuat Gaduh Nelayan Pangandaran

Ia berharap dalam pembangunan infrastruktur kedepan bisa dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat.

"Ini dalam upaya pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi," katanya.

Ia berharap setelah TPS3R ini selesai dibangun, pemanfaatannya bisa berkesinambungan dan umurnya lebih panjang sehingga lingkungan bersih.

Baca Juga: Seorang Ustadzah Terpapar Covid-19, Pesantren At-Thahiriyah Lakukan Rapid Test Massal

"TPS3R ini bisa mencegah Covid-19. Pasalnya sampah bisa menyebabkan hidup tak sehat. Pembangunan TPS3R ini untuk menangani persampahan," ungkapnya.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler