Satgas Citarum Harum Uji Coba Pemanfaatan Lumpur Limbah B3 dengan Bios 44

6 Agustus 2020, 02:55 WIB
KOMANDAN Sektor 4/Majalaya Satuan Tugas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono H.S., melakukan uji coba langsung pemanfaatan lumpur yang berasal dari slude limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang dihasilkan pabrik tekstil yang dicampur dengan lumpur dari lahan pertanian padi dan cairan Bios 44, Rabu 5 Agustus 2020.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Komandan Sektor 4/Majalaya Satuan Tugas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono H.S., melakukan uji coba pemanfaatan lumpur  limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang dihasilkan pabrik tekstil yang dicampur dengan lumpur dari lahan pertanian padi, Rabu 5 Agustus 2020.

Uji coba pemanfaatan endapan lumpur B3 dan lumpur dari lahan pertanian padi dengan menggunakan cairan Bios 44 itu di Posko Sektor 4/Majalaya Desa Padamulya Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Uji coba itu dilaksanakan Kolonel Inf Mulyono serta jajaran TNI AD dari Satgas Citarum Harum sebelum melakukan pertemuan dengan 27 pengusaha dan perwakilan pengusaha pabrik tekstil di Taman Edukasi Desa Wangisagara Kecamatan Majalaya pada hari yang sama.

Baca Juga: Empat Petugas Medis di Sumedang Dinyatakan Positif Covid-19

Dalam uji coba tersebut, Mulyono menyediakan dua media drum, satu media drum diisi lumpur atau slude limbah B3 yang dicampur dengan lumpur dari lahan pertanian padi yang dibubuhi cairan mikroorganisme Bios 44.

Media drum lainnya, juga turut diisi lumpur endapan limbah B3 yang dicampur dengan lumpur lahan pertanian padi, namun tanpa dibubuhi cairan Bios 44.

Kedua media drum dalam uji coba pemanfaatan lumpur B3 yang dicampur lumpur lahan pertanian padi itu dengan takaran air yang sama, sebagai mana proses pengairan pada lahan pertanian.

Baca Juga: Etalase Kota Banjar Dipercantik, Pohon Berpotensi Roboh Dipangkas

Pada dua media drum uji coba pemanfaatan limbah B3 itu, keduanya sama-sama ditanami jenis tanaman, mulai tanaman padi, ubi-ubian, cabai, sosin atau bayem, kangkung, dan tanaman keras.

"Setelah dilakukan uji coba penanaman pada dua media dengan menggunakan lumpur limbah B3 yang dicampur lumpur lahan pertanian padi, satu media menggunakan cairan Bios 44 dan satu media lagi tak menggunakan cairan Bios 44," kata Mulyono.

Dalam uji coba pemanfaatan lumpur limbah B3 itu, ia dalam beberapa hari akan melihat perkembangannya.

Baca Juga: Jelang Musda, Fungsionaris Somasi Ketua DPD Golkar Pangandaran

Apakah tanaman yang ditanam pada lumpur limbah B3 yang dicampur lumpur tanaman padi dan dibubuhi cairan Bios 44 akan tumbuh?

Begitu juga pada lumpur limbah B3 yang dicampur lumpur lahan pertanian padi tanpa menggunakan Bios 44, tanaman yang sudah ditanam akan tumbuh?

"Jika tanaman yang ditanam pada lumpur B3 yang dicampur lumpur lahan pertanian padi dan cairan Bios 44 tumbuh, artinya berhasil dalam uji coba.

Baca Juga: Ledakan Beirut: Apa itu Amonium Nitrat dan Mengapa Begitu Berbahaya?

Jika di media lainnya tanpa menggunakan Bios 44 kemudian tanaman yang ditanam itu tidak tumbuh, berarti uji coba pemanfaatan Bios 44 berhasil," ungkapnya.

Mulyono memanfaatkan sejumlah jenis tanaman mulai dari padi, sayur mayur dan ubi-ubian itu karena berkaitan dengan kebutuhan pangan yang dikonsumsi rakyat sehari-hari.

"Apabila dalam uji coba itu berhasil, limbah pabrik (B3) bisa digunakan untuk kepentingan rakyat. Jika tanaman tumbuh di limbah B3 yang dicampur Bios 44 diharapkan dapat memberikan nilai ekonomis buat rakyat," katanya.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler