ZONA PRIANGAN - Enam pasien positif kembali dinyatakan sembuh di Kabupaten Cirebon.
Tingkat kesembuhan mendekati lima puluh persen dari total jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sementara itu, Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 setempat, Rabu 6 Agustus 2020, kembali mendeteksi 3 warga yang terinfeksi virus corona. Jumlah kumulatif sejak Maret 2020 sampai kini mencapai 77 orang.
"Kalau jumlah total dibandingkan tingkat kesembuhan, mendekati lima puluh persen. Sedang tingkat kematian di kisaran lima persen," tutur juru bicara satgas, Nanan Abdul Manan.
Baca Juga: Satgas Aman Nusa II Larang Warga Kumpul-kumpul Malam Hari
Pasien yang sembuh, tercatat jadi 37 orang. Sebanyak 8 orang di antaranya berasal dari klaster Plered.
"Kesembuhan klaster Plered cukup tinggi, ada 8 orang. Sekarang yang masih menjalani isolasi di rumah sakit tinggal 10 orang," tutur Hj Enny Suhaeni, Kepala Dinas Kesehatan setempat.
Untuk kasus terkonfirmasi positif, terbagi dalam sejumlah kategori. Selain sembuh 37 orang, untuk kematian hanya 5 orang, semua dengan penyakit penyerta (komorbid) seperti kanker otak, stroke, diabetes dan demam berdarah dengue.
Baca Juga: Produksi Belum Optimal, Stok Kendaraan di Pasar Menipis
Ada 23 pasien yang bergejala dirawat di berbagai rumah sakit. Sedangkan yang tidak bergejala (asimptomatik) sebanyak 54 orang.
"Pasien yang ada riwayat perjalanan 21 orang, kontak erat dengan pasien positif sebelumnya 36 orang. Ada 35 pasien menjalani isolasi di rumah sakit maupun mandiri," tuturnya.
Satgas setempat juga terus memperbanyak tes usap dahak (swab test) massal. Tercatat sudah mencapai 6.916 tes Polymerase Chain Reactive (PCR).
Baca Juga: Waduk Jatigede, Kesurupan Massal dan Kuburan yang Ditenggelamkan
"Kalau murni dari test PCR yang dilakukan, terdeteksi 45 yang positif. Sisanya pasien warga Cirebon yang terdeteksi di daerah lain," tutur Nanan.
Sementara itu, untuk tiga tambahan pasien positif baru berasal dari tiga kecamatan berbeda. Antaranya, laki-laki berusia 40 tahun dari Sumber, tercatat sebagai pasien ke 75.
Kemudian pasien 76 laki-laki, usia 31 tahun dari Gempol. Pasien 77 laki-laki usia 44 tahun dari Mundu, kini dirawat di Rumah Sakit Paru Sidawangi.***