ZONA PRIANGAN - Ribuan kader pos pelayanan terpadu (posyandu) di Kabupaten Cirebon terpaksa menjalani test usap dahak (swab test).
Sedikitnya ada 4.000 kader ikut percepatan swab test, mereka tersebar di seluruh wilayah setingkat rukun warga (RW).
Informasi yang diperoleh pada Selasa 11 Agustus 2020, swab test ini berlangsung sejak Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 setempat mendeteksi ada lima kader posyandu yang terkonfirmasi positif.
Baca Juga: Dapat Bantuan Mesin, LMDH Gunung Syawal Tingkatkan Produksi Kopi
Pemerintah Kabupaten Cirebon menjadikan swab test ini mendesak dilakukan karena menjelang memasuki bulan penimbangan bayi dan anak bawah lima tahun (balita).
"Jangan sampai posyandu jadi episentrum penyebaran virus ke bayi dan balita," tutur Kepala Dinas Kesehatan setempat, Hj Enny Suhaeni.
Seperti diketahui, hari Minggu 9 Agustus 2020, satgas mendeteksi lima kader posyandu terinfeksi virus Corona (Covid-19). Rinciannya, 3 orang dari posyandu di Kecamatan Sindanglaut, kemudian Tegalgubug dan Sedong masing-masing 1 orang.
Baca Juga: Orangtua Siswa Tidak Punya Kuota, Koramil 2414/Ciwidey Sediakan Internet Gratis
Pemkab Cirebon dibuat terkejut, sebab kader posyandu ini berhubungan dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan penimbangan bayi dan balita rutin.
Di Sindanglaut, Sedong dan Tegalgubug, tim medis langsung melakukan swab test massal, baik kepada petugas posyandu, orang tua maupun balita yang berada di wilayah posyandu.
Belakangan, untuk antisipasi lebih jauh, satgas mendata seluruh kader posyandu yang mencapai 4.000 orang. Mereka sejak Minggu menjalani swab test di tiap-tiap pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
Baca Juga: Skema Belajar Tatap Muka Disiapkan, Tidak Boleh Ada Kantin dan Jam Istirahat Dihapus
"Nama-nama sudah didata. Mereka wajib swab test di puskesmas terdekat," tutur Enny.
Pemkab melalui Dinkes dan satgas, memperhatikan serius swab test untuk para kader posyandu. Hal ini karena menjelang bulan penimbangan bayi dan balita.
"Kita awasi ketat. Jangan sampai ada kasus saat penimbangan bayi," tutur Enny.***