Bupati Sumedang Pantau Perkembangan Kesehatan Bayi Penderita Hidrosefalus

23 Agustus 2020, 16:36 WIB
PETUGAS dari Dinkes Sumedang sedang mengontrol kondisi kesehatan Andin Saputri.*/TAUFIK ROCHMAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, berjanji akan terus memantau perkembangan kesehatan Andin Saputri (12 bulan), bayi penderita hidrosefalus yang belakangan ini ramai diberitakan di media.

Orangtua Ber-KTP Brebes, Bayi Penderita Hidrosefalus di Sumedang Tetap Harus Dapat Perhatian

Andin yang merupakan anak ke-3 dari pasangan Dadan Kardani (51) dan Yuli Istianah (26) yang tinggal di Lingkungan Palasari RT 01 RW 14, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan ini, konon telah didiagnosa menderita Hidrosefalus sejak masih dalam kandungan.

Baca Juga: Waduk Jatigede, Kesurupan Massal dan Kuburan yang Ditenggelamkan

Sejak kabar soal Andin Saputri itu mencuat, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, langsung meresponsnya.

Bahkan, dia pun langsung menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk memberikan bantuan uang, dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) bagi bayi penderita hidrosefalus itu.

Walaupun identitas alamat KTP orangtua bayi tersebut masih di Brebes namun tetap harus diperhatikan.

Baca Juga: Hati-hati Memasuki Kawasan Cadas Pangeran, Sering Terjadi Peristiwa Aneh Menimpa Pengendara

Hal itu seperti ditegaskan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sumedang H. Asep Taufiq, Minggu 23 Agustus 2020.

Menurut Asep Taufiq, sesuai intruksi Bupati Sumedang, sekarang Andin telah mendapat bantuan berupa uang dan Jamkesda dari Pemda Kab. Sumedang.

"Sekarang bayi ini sudah dalam pantauan Puskesmas Sumedang Selatan. Malah kondisinya juga Alhamdulillah sudah ada perkembangan. Dimana yang sebelumnya ukuran lingkar kepala Andin itu 54 Cm, sekarang setelah operasi sudah lumayan mengecil jadi 46 Cm," kata Asep.

Baca Juga: Rumor Reshuffle Kabinet Makin Deras Beredar, AHY Masuk, Prabowo Bakal Digeser

Dijelaskan Asep, berdasarkan informasi yang dia terima, orangtua Andin itu kesehariannya bekerja sebagai tukang kayu.

Dia tinggal di sebuah rumah kontrakan yang berada di Lingkungan Palasari, Kelurahan Kotakulon Kec. Sumedang Selatan.

Dalam identitas kependudukannya, Ibunda Andin sendiri diketahui masih ber-KTP Brebes, sedangkan ayahnya masih beralamat di Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor.

Baca Juga: Kebakaran Gedung Kejagung, Sumber Api Bukan dari Gedung Tindak Pidana Khusus

Namun meski demikian, karena bayi tersebut tinggal di wilayah Sumedang, maka sesuai arahan Bupati, bayi penderita hidrosefalus tersebut harus tetap mendapat jaminan dan penanganan kesehatan dari Pemda Kab. Sumedang.

"Administrasi kependudukan orang tua Andin ini memang masih dalam proses. Tapi Pa Bupati akan tetap menjamin Andin supaya bisa mendapat penanganan dan pantauan medis. Termasuk asupan gizinya juga akan terus dipantau," ujar Asep.

Dijelaskan Asep, sebelumnya Pemda Kab. Sumedang mendapat informasi bahwa Andin ini, didiagnosa menderita hidrosefalus sejak masih dalam kandungan usia 5 bulan, setelah ibunya mengalami kecelakaan terjatuh di sungai di daerah Brebes.

Baca Juga: Pemilik Motor Harus Perhatikan Ganjil Genap, Kecuali...

Dalam perjalanannya, Yuli Istianah (ibunda Andin) melakukan persalinan di UPTD Puskesmas Kotakaler pada Tanggal 27 Agustus 2019 dengan kondisi normal.

Saat lahir, berat badan Andin 3 kilogram, namun saat usia Andin sudah 12 bulan berat badannya hanya 5 kilogram. Ukuran kepala Andin justru malah lebih besar dari ukuran kepala normal karena mengidap hidrosefalus.

Setelah diketahui mengidap hidrosefalus, maka pada bulan Februari 2020 orang tuanya langsung mengoprasi penyakit Andin di RSUD Sumedang, dengan cara pemasangan selang cairan otak.

Baca Juga: Upaya Kasasi Ditolak, Pelawak Qomar Harus Menjalani Hukuman 2 Tahun Penjara

"Dari hasil oprasi itu, Alhamdulillah perkembangannya sekarang terus membaik. Kami dari Pemda akan terus memantau perkemabangannya," ujar Asep. ***

 

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler