Rajagaluh dan Sindangwangi Rawan Kebakaran Hutan, Polres Majalengka Serahkan Bantuan Torn

25 Agustus 2020, 14:28 WIB
KASAT Sabhara Polres Majalengka Ajun Komisaris Polisi Erik Riskandar menyerahkan ransel air kepada anggota polisi dan Babinsa serta masyarajat peduli api juga pengelola wisata Awi Lega di Desa bantaragung, kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Selasa 25 Agustus 2020.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON /

ZONA PRIANGAN - Polres Majalengka kembali serahkan bantuan torn dan sejumlah kelengkapan pemadam kebakaran kepada pengelolan objek wisata Awi Lega, di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Selasa 25 Agustus 2020 di kawasan wisata setempat.

Kasat Sabhara Ajun Komisaris Polisi Erik Riskandar didampingi Kapolsek Sindawangi IPTU Udiyanto yang mewakili Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Bismo teguh Prakoso mengungkapkan, bantuan torn kapasitas 5.000 liter dan sejumlah kelengkapan pemadam kebakaran lainnya diberikan mengingat wilayah tersebut rentan terjadinya kebakaran hutan.

Apalagi saat ini musim kemarau walaupun tidak seekstrim tahun lalu, namun tetap harus diantisipasi.

Baca Juga: Kapal Motor Terbakar Timbulkan Kepanikan di Dermaga II Pelindo Bima

Torn, menurutnya, bisa dimanfaatkan sebagai peampung dan cadangan air untuk pemadaman kebakaran.

Jadi tinggal jika diperlukan memasang pipa dan kran penyemprot air saat pemadaman dilakukan.

“Torn, pakaian pelindung dan sejumlah kelengkapan lainnya sebagai langkah antisipasi kala terjadi kebakaran hutan,” ungkap Erik yang juga memberikan bantuan 10 ransel air kepada Bhabinkamtibmas, Babinsa, Linmas dan MPA (Masyarakat Peduli Api).

Baca Juga: Zumi Zola Sudah Berpisah dengan Sherrin Tharia, Sidang Digelar Secara Online

Sekarang tinggal terus menerus dilakukan upaya sosialsiasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan saat membuka lahan.

Atau tidak menyulut api sembarang atau membuang puntung rokok di semak yang akan memicu terjadinya kebakaran.

Upaya lainnya adalah pelatihan pemadaman api terhadap kelompok peduli hutan dan masyarakat umum.

Baca Juga: Pedagang Nekat, Menjajakan Barang di Atas Rel Kereta Api yang Masih Aktif

“Berkaca pada pengalaman karhutla tahun 2019 lalu, wilayah-wilayah yang sering terjadi karhutla dengan kategori tinggi berada di Kecamatan Rajagaluh, Kecamatan Sindangwangi dan Kecamatan Argapura, makanya kewaspadaan yang tinggi harus dilakukan,” kata Erik Riskandar.

Sebelumnya, menurut Erik, kepolisian sudah memberikan bantuan yang sama di sejumlah wilayah antara lain kepada pengelola Buper Cidewata, Kawasan Sadarehe, Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Objek Wisata Pendakian Berod, Desa Argamukti, Kecamatan Argapura.

“Hari ini menemui warga dan pengelola objek wisata Awi Leuga, Desa Bantaragung untuk memberikan sosialisasi karhutla tentang larangan membakar hutan sesuai dengan perundang undangan yang berlaku,” ujar Kasat Sabhara.

Baca Juga: Cerita Munjul Bangke dan Misteri Cikurubuk Sekitar Waduk Darma Kuningan

Setelah melakukan sosialisasi, Kasat Sabhara Erik Riskandar beserta anggota langsung melakukan peninjauan ke beberapa lokasi yang berpotensi adanya titik api di sekitaran Lokasi Objek Wisata Awi Lega yang lokasinya berada di kaki Gunung Ciremai.

Hadir pada acara tersebut Kepala BPBD Agus Permana, Camat Sindangwangi, Danramil, Kapolsek , Aparat Desa, TNGC, Linmas dan Masyarakat Peduli Api.***

 

 

 

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler