Sebanyak 12 Pelaku Usaha di Jawa Barat Mendukung Ekspor ke Pasar Global

- 4 Desember 2020, 23:07 WIB
Pelepasan ekspor di Jawa Barat dilakukan di PT Kewalram Indonesia di bilangan Jalan Rancaekek, Sumedang dan dihadiri dari kiri - kanan, Kepala Dinas Disperindag Jabar Muhamad Arifin Sudjayana, Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Jabar Saipullah Nasution, Kepala BPPP Kemendag Oke Nurwan, Presiden Direktur PT Kewalram Indonesia Masuvathi Ramier Krishnamurthy dan Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia Jemmy Kartiwa Sastraatmaja./ZonaPriangan/Kewalram
Pelepasan ekspor di Jawa Barat dilakukan di PT Kewalram Indonesia di bilangan Jalan Rancaekek, Sumedang dan dihadiri dari kiri - kanan, Kepala Dinas Disperindag Jabar Muhamad Arifin Sudjayana, Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Jabar Saipullah Nasution, Kepala BPPP Kemendag Oke Nurwan, Presiden Direktur PT Kewalram Indonesia Masuvathi Ramier Krishnamurthy dan Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia Jemmy Kartiwa Sastraatmaja./ZonaPriangan/Kewalram /

Sementara di kesempatan dan momentum yang sama, Pelepasan Ekspor di Bandung, Jawa Barat dilakukan di di PT Kewalram Indonesia, di Jalan Raya Rancaekek, Sumedang, Jawa Barat.

Pelepasan ekspor di Bandung, Jawa Barat dihadiri Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan, Oke Nurwan; Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Mohamad Arifin Soedjayana; Kepala Kanwil Bea Cukai Provinsi Jawa Barat, Saifullah Nasution; serta Presiden Direktur PT Kewalram Indonesia, Masuvathi Ramier Krisnamurthy.

Prosesi acara di Sumedang ini terkoneksi dengan titik-titik lainnya yaitu di 3 perusahaan di Cimahi, 3 perusahaan di Kota Bandung, 1 perusahaan di Sumedang, 4 perusahaan di Cirebon, 1 perusahaan di Majalengka.

Baca Juga: Bertambah Korban Meninggal dalam Tragedi Truk Maut di Tanjungsari Sumedang

Sebanyak 12 pelaku usaha berpartisipasi dalam acara tersebut dengan total ekspor mencapai USD 37,43 juta atau setara dengan Rp529,79 miliar. Para pelaku usaha tersebut terdiri atas 7 UKM dan 5 non-UKM.

Adapun 7 UKM yaitu CV Nagam Rattan, CV Cipta Abadi, CV Mandiri Sejahtera, CV Mekar Asih Rotan, PT Brata Adi Laksana, PT Mipacko Farrela, dan Eno Furniture Introduce. Sedangkan 5 perusahaan non-UKM yaitu PT Ateja Tritunggal, PT Feng Tay Indonesia Enterprise, PT Leuwijaya Utama Textile, PT Kewalram Indonesia, dan PT Lotus Lingga Pratama.

Oke Nurwan menyampaikan apresiasinya kepada para pelaku usaha yang berhasil melakukan ekspor di tengah pelemahan ekonomi global akibat pandemi Covid-19. Kementerian Perdagangan mengapresiasi para pelaku usaha yang dapat terus mengekspor produk-produknya agar roda perekonomian nasional terus berputar.

Baca Juga: Ini Jadwal Unit SIM Keliling Kota Bandung, Periode 30 November - 5 Desember 2020 Plus Syarat & Biaya

"Kementerian Perdagangan akan berkomitmen mendampingi pelaku usaha sebagai upaya memberikan kemudahan dan kelancaran prosedur ekspor, diantaranya dengan mengupayakan solusi terhadap permasalahan ketersediaan kontainer dan kapal untuk ekspor," katanya.

Selain itu, Kementerian Perdagangan terus berupaya membangun kerja sama dengan berbagai negara agar produk-produk Indonesia bisa memperoleh bebas bea masuk.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x