Aroma Mistis Masih Tercium di Kawasan Rancacili, Innova Tiba-tiba Banting Setir dan Masuk Parit

- 20 Desember 2020, 16:14 WIB
Mobil Innova bernopol F 1510 RR yang terguling ke parit di Jalan Cipamokolan depan perumahan Bandung Indah Raya, Rancasari, Kota Bandung, Jumat 18 Desember 2020.*
Mobil Innova bernopol F 1510 RR yang terguling ke parit di Jalan Cipamokolan depan perumahan Bandung Indah Raya, Rancasari, Kota Bandung, Jumat 18 Desember 2020.* /Pendengar PRFM /Hendar


ZONA PRIANGAN - Beberapa titik di kawasan Rancasari Kota Bandung masih menebarkan aroma mistis.

Utamanya di Jalan Cipamokolan yang menghubungkan Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Ciwastra, sering terjadi kecelakaan tunggal.

Demikian juga di Jalan Babakan Wadana-Jalan Rancacili, ada kecelakaan tunggal yang mengakibatkan korban jiwa.

Baca Juga: Caci Maki dan Kata-kata Kasar Itu Bagian dari Sampah Hati, Dampaknya Ditanggung di Dunia dan Akhirat

Kejadian yang teranyar, kendaraan Innova yang dikendarai Rafi warga Griya Bandung Indah (GBI) terperosok ke parit sisi Jalan Cipamokolan, depan komplek Bandung Indah Raya (BIR).

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di prfmnews.id dengan judul "Mobil Terguling ke Parit di Cipamokolan Bandung, Korban Ceritakan Kisah Mistisnya".

Sebelumnya pengendara motor tewas setelah terperosok masuk parit sisi Jalan Rancacili depan komplek Riung Bandung.

Baca Juga: Mimin Minarsih Sering Blusukan, Sudah Biasa Mengangkut Sampah

Kecelakaan tunggal di kawasan itu, hampir sebagian besar terjadi malam hari dan diawali hal-hal di luar nalar.

Termasuk yang dialami Rafi, yang saat mengendarai Innova tiba-tiba melihat sosok bayangan yang seperti melintas di jalan.

Rafi berusaha membanting setir dengan maksud menghindari kendaraannya menabrak bayang itu, efeknya justru dia terperosok ke parit.

Baca Juga: Pembuang Sampah Sembarangan Didoakan Miskin Sampai Tujuh Turunan

Mobil Innova bernopol F 1510 RR yang dikendarai terguling, beruntung dia dan temannya cuma luka ringan, pada Jumat malam 18 Desember 2020.

Pada saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rafi menceritakan kronologi kecelakaan tersebut.

Kecelakaan tersebut bermula ketika dirinya hendak pulang dari Buahbatu ke kawasan GBI.

Baca Juga: Warga Buang Sampah di Pinggir Jalan Nasional, TNI dan Polri Akhirnya Turun Tangan

Saat di TKP, ia yang sedikit mengantuk, dikagetkan dengan adanya seseorang yang ingin menyebrang jalan.

Sehingga dia membanting setir ke kiri sampai mobilnya masuk parit. Pada saat itu suasana di TKP sepi dan tidak ada kendaraan lain.

"Di tengah jalan saya lihat ada orang mau nyebrang, kayak maju mundur, maju mundur yang bikin saya nanggung. Saya langsung banting setir ke kiri," kata Rafi.

Baca Juga: Saat Kolam Dikuras, Ikan Dewa di Cibulan Menghilang, Misteri Itu Belum Terpecahkan

Namun, ia menuturkan satpam yang berada tidak jauh dari TKP terlihat keheranan melihat kecelakaan tersebut.

Menurut satpam, ungkap Rafi, pada saat kejadian tidak ada orang yang menyebrang jalan. Satpam juga keheranan melihat dirinya membanting setir.

"Kata satpam ga ada yang lewat, satpam juga kaget melihat saya karena tiba-tiba membanting setir," ungkapnya.

Baca Juga: Cerita Munjul Bangke dan Misteri Cikurubuk Sekitar Waduk Darma Kuningan

Terlepas dari hal mistis tersebut, Rafi mengeluhkan bahwa kondisi penerangan jalan di sana sangat minim.

"Jalannya emang gelap, kurang penerangan. Minta perhatian lah dinas terkait," katanya.

Hendar, warga sekitar sedikit menguatkan bahwa ada aura mistis di sana. Entah ada hubungannya tidak, karena dekat lokasi ada pemakamam Rancacili.

Baca Juga: Sudah Merasakan Goyangan hingga Menjerit-jerit, Kok Bayarnya Cuma Rp 2.000,00

Menurutnya, di sana sering terjadi kecelakaan pada malam hari. Dari mulai motor, mobil biasa, sampai truk.

"Cerita dari satpam di sini sering kejadian. Suka kelihatan yang aneh-aneh. Ada truk menabrak pohon, paling sering motor jatuh," kata Hendar saat On Air di Radio PRFM. ***(Rian Firmansyah/prfmnews.id)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x