Biasanya dari setiap hektare sawah diperoleh sebanyak 6 tonan. Pola tanam ini mengikuti pola di Filipina.
Tingginya produksi ini pun, katanya, kerena semua areal sawah di luas 20 hektare ini akan disatukan.
Tidak ada lagi pematang sawah karena pematang diratakan disatukan dengan sawah lainnya.
Baca Juga: Prediksi Profesor Avi Loeb: Sebentar Lagi Pesawat Alien Bisa Dilihat Setiap Bulan
Baca Juga: China Bangun Bendungan di Tibet, Warga Protes Karena Lokasi Itu Tempat Menghormati Dewi Dorje Phagmo
Ketua Kelompok Tani Mukti Jatiwangi Dedi F Muhadin menyebutkan ada dua kelompok tani yang akan melakukan uji coba tersebut dengan jumlah petani sebanyak 71 orang, areal tanam seluas 20 hektare.
Pihaknya sudah membuat kesepakatan dengan semua petani yang tertuang dalam nota kesepahaman dan ditandatangani bersama.
“Begitu panen MT I, persemaian sudah tersedia. Lahan segera digarap dan segera tanam MT II.” ungkap Dedi.***