ZONA PRIANGAN - Sebanyak 74 orang Penyuluh Pertanian yang sudah bekerja cukup lama di Kab. Majalengka diangkat menjadi Pengawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Pelantikan terhadap P3K dilaksanakan di Lapangan Tenis Setda Majalengka oleh Bupati Majalengka Karna Sobahi, Rabu 25 Februari 2021.
Kepala BKPSDM, Maman Faturohman menjelaskan, para pegawai tersebut adalah pegawai Pemerintah Pusat yang diangkat menjadi P3K di Kab. Majalengka pada angkatan 2020.
Baca Juga: Warga Ngeri Melihatnya, Ratusan Peti Mati ke Luar dari Kuburan dan Bergerak ke Laut
Baca Juga: Hati-hati Saat Berhubungan Intim dengan Istri, Jangan Sampai Dapat Surat Peringatan dari Tetangga
“Ke-74 orang yang P3K ditempatkan di dilingkungan Pemkab Majalengka di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3),” kata Maman.
Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan, dengan diangkatnya para penyuluh pertanian sebagai P3K ini diharapkan kinerjanya bisa meningkat dan bisa berdampak besar bagi para petani di Majalengka.
"Walaupun para penyuluh ini diangkat oleh Pemerintah Pusat tapi para penyuluh harus tetap mempunyai loyalitas kepada kebijakan Pemkab Majalengka,” ungkap Bupati.
Baca Juga: Teh Sariwangi Namanya Tidak Wangi Lagi, Ternyata Ini Penyebab Kebangkrutannya
Baca Juga: UFO Kembali Muncul, Nyaris Menabrak Pesawat American Airlines, Pilot Sempat Panik
Disampaikan Bupati, tugas penyuluh pertanian sangat penting terutama di saat pandemi Covid-19 sekarang ini.
Sektor pertanian sendiri selama ini tidak banyak terdampak oleh wabah corona, sebaliknya lebih produktif dibanding sektor perdagangan dan insutri.
“Karenanya petani paling bisa bertahan hidup bila dibandingkan dengan pedagang, pelaku usaha dan karyawan pabrik,” ungkap Karna Sobahi.
Baca Juga: Hanya Terjadi di Kota Bandung, PPKM Diartikan Pembiaran Pedagang Kumpul Merajalela
Baca Juga: Hati-hati bagi Istri yang Suka Ngomel, Ternyata Bisa Menimbulkan Nasib Sial, Ini Penjelasannya
Makanya Penyuluh Pertanian harus terus memperhatikan petani agar produktivitas mereka bisa lebih meningkat.
“Disversifikasi pertanian sangat mendukung pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di pedesan dan peningkatan kesejahteraan para petani di masa Covid-19”, ucapnya.***