Baca Juga: Kucing Bisa Mati Keracunan Akibat Tanaman Hias, Kenali Beberapa Pohon Beracun
Kepala Desa Babakan Anyar, Kecamatan Kadipaten Budi Wahyu Darmadi mengatakan warga Kebon Cau dan Palabuhan ketika ke Pasar Kadipaten dengan adanya jembatan gantung berarti memperpendek jarak tempuh sejauh 6 km.
Karena biasanya kedua warga tersebut ketika ke pasar harus melintasi Tomo dan Cijelag sejauh 8 km.
Keuntungan lain adanya jembatan tersebut masyarakat di wilayahnya akan semakin ramai, karena ada lalu lintas orang dan barang.
Kemungkinan juga akan ada transportasi darat ke wilayah tersebut.
“Kemarin ketika belum ada jembatan ongkos angkut perorang mencapai Rp 15.000, pulang pergi bisa Rp 30.000. Jadi bagi masyarakat yang berjualan daun pisang bisa habis untuk ongkos, dengan adanya jembatan seperti sekarang tentu ongkos akan lebih murah,” kata Budi.
Pelabuhan
Sementara itu seorang warga Desa Babakan Anyar Sutasim (91) mengatakan, Blok Babakan Sinom dulunya adalah pelabuhan besar yang biasa menjadi tempat Belanda bertransaksi gula dan garam serta rempah-rempah untuk diangkut ke Jakarta melalui jalur perairan Cimamuk ke Laut Jawa.
Gula yang diproduksi pabrik di Kadipaten diangkut melalui jalur perairan Cimanuk menggunakan kapal kecil kemudian dibawa ke Laut Jawa.