Rizal Ramli: Kondisi Lebih Berat dari Tahun 1998, Pemerintah Doyannya ngibul Terus dan ngasih Angin Surga

- 2 April 2021, 11:45 WIB
Ekonom Senior Rizal Ramli.*
Ekonom Senior Rizal Ramli.* //Instagram.com/@rizalramli.official

ZONA PRIANGAN - Rizal Ramli menjawab dan berkomentar saat ditanya oleh Bang Arief terkait kondisi Indonesia saat ini di kanal YouTube Bang Arief pada Kamis 1 April 2021.

Rizal Ramli membeberkan kondisi Indonesia yang saat ini lebih merosot dibandingkan tahun 1998.

Kemerosotan ia katakan mulai dari ekonomi sampai indeks demokrasi yang semakin merosot.

Baca Juga: Marzuki Alie Bersyukur meski KLB Sibolangit Resmi Ditolak Pemerintah, Max dan Jhoni Allen Merasa Keberatan?

Selain itu, menurut Rizal Ramli, pemerintah hanya memberikan harapan yang tinggi.

Rizal Ramli menambahkan, indeks demokrasi juga semakin merosot, sikapnya semakin otoriter.

"Indikatornya sederhana, ekonomi sudah merosot jauh sebelum Covid 19 dan setelah Covid-19 semakin merosot ditambah cara penangan Covidnya sendiri terutama awal itu sama sekali tidak saintifik," tuturnya.

Baca Juga: KLB Demokrat Moeldoko Ditolak. Mahfud MD: Kisruh Berakhir, Jika Persoalan Muncul lagi Bukan Ranah Pemerintah

Bagi Rizal Ramli, kinerja yang paling penting yaitu Human Development Index kesejahteraan rakyat itu merosot berat sekali.

"Kondisi hari ini lebih jelek dari tahun 1998 karena tahun 1998 ketika kurs rupiah anjlok dari 2.200 ke 15.000 petani diluar jawa senang sekali," ujarnya.

Salah satunya, menurut Rizal Ramli, petani cokelat dan sawit secara tiba -tiba mereka untung besar meskipun di jawa memang bermasalah.

"Untuk hari ini di jawa maupun di luar jawa sama saja susahnya, karena tidak ada kapasitas berlebih," tambahnya.

Baca Juga: Ada 7 Amalan yang Dianjurkan untuk Dikerjakan Selama Hari Jumat

Rizal Ramli mengungkapkan, indikatornya sederhana mahasiswa-mahasiswa di luar pulau Jawa hampir 80 persen tidak mampu bayar kuliah.

Berdasarkan analis Rizal Ramli, kondisi ini lebih berat dari tahun 1998, akan tetapi kalau masalah berat itu hal yang biasa, yang paling penting ada kemampuan untuk membawa keluar dari masalah.

Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sebelumnya dalam artikel

Rizal Ramli Nilai Kondisi Indonesia Saat Ini Lebih Jelek Dibandingkan Tahun 1998: Semakin Merosot

"Bahkan Presiden hebat dunia munculnya pada saat krisis besar," tambahnya.

Baca Juga: Bahaya Konsumsi Ikan Mas, di Australia Jadi Hama yang Mengancam

Lebih jauh Rizal Ramli mencontohkan, Presiden Franklin Delano Roosevelt Amerika muncul setelah Amerika mengalami depresi dari tahun 1920 -1930.

Ia menambahkan, kondisi ekonominya Amerika hanya menempati posisi nomor 7 bukan adikuasa, karena krisis ekonomi itulah dia bisa membalikan menjadi nomor satu di dunia.

Sederhananya, menurut Rizal Ramli, pemerintah tidak mampu menyelesaikan masalah baik secara makro ekonomi maupun secara kongkret cuman doyannya ngibul terus, ngasih angin sorga terus.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Jumat 2 April 2021: Al Murka dan Memburu Elsa, Sumarno Tahu Cara Balas Budi pada Aldebaran

"Ekonomi tahun ini bakal tumbuh lima setengah persen blablabla, bagaimana caranya sementara daya beli ancur pertumbuhan kredit negatif, investasi juga tidak naik besar," terangnya.

"Bahkan di kuartal satu ini juga pasti akan negatif karena memang tidak fokus," pungkas Rizal Ramli. ***(Sandi Susandi/PikiranRakyat-Tasikmalaya.com)

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: PR Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x