Menurut Wagub Uu Ruzhanul Ulum, tugu desa sebagai batas provinsi sangat penting sebagai batasan pembangunan daerah yang adil dan kepastian hukum. Sehingga, tertib administrasi pemerintahan menjadi jelas dan tegas.
"Karena biasanya daerah perbatasan itu tertinggal. Karena konektivitas yang kurang, sarana pendidikan yang tidak sempurna, kemudian juga kesehatan juga yang tidak semuanya tingkatan ada," ungkapnya.
Uu Ruzhanul Ulum berharap peresmian tugu ini dijadikan contoh kepala daerah untuk membangun desa perbatasan. Karena tidak cukup untuk pembangunan dari pemerintah provinsi tapi harus ada kebersamaan dengan pemerintah kabupaten/kota.
"Makanya pemerintah provinsi dengan taglinenya ‘Menata Kota Membangun Desa’. Kota ditata karena semuanya ada, desa dibangun karena tidak semuanya kebutuhan masyarakat ada maka membangun desa," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Wagub Uu Ruzhanul Ulum juga menyerahkan Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat untuk 416 desa sebesar Rp130 juta per desa. Serta menyerahkan maket Tugu Batas Desa Perbatasan pada Camat Tenjo dan Kepala DPMDes Kabupaten Bogor.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Bambang Tirto Yuliono menuturkan, Pemda Provinsi Jabar mempunyai luas mencapai 3,7 juta hektare dengan jumlah penduduk hampir mendekati 50 juta jiwa.
Baca Juga: Benda Bercahaya Mirip UFO Lakukan Manuver Seperti Mengawasi Aktivitas di Rumah Sakit Manchester
Sebanyak 36,2 juta jiwa berada 5.312 desa atau sekitar 71,77 persen ada di desa, serta sebanyak 101 desa di antaranya berada di daerah perbatasan baik berbatasan dengan Banten dan Jawa Tengah.
"Oleh karena itu pemerintah daerah provinsi Jawa Barat memberikan perhatian yang cukup besar terhadap desa-desa perbatasan. Salah satu di antaranya adalah dengan membangun tugu perbatasan baik di perbatasan Jabar-Banten maupun Jabar-Jateng," kata Bambang.