Tugu Kujang Ini Bila Ditidurkan Seperti Lafadz Bismillahirrohmanirrohim, Uu Ruzhanul Ulum: Tanda Religius

- 2 Mei 2021, 04:35 WIB
Tugu Kujang Ini Bila Ditidurkan Terlihat Seperti Lafadz Bismillahirrohmanirrohim, Uu Ruzhanul Ulum: Tanda Religius.
Tugu Kujang Ini Bila Ditidurkan Terlihat Seperti Lafadz Bismillahirrohmanirrohim, Uu Ruzhanul Ulum: Tanda Religius. /Biro Adpim Jabar/Yana/

ZONA PRIANGAN – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meresmikan Tugu Desa Perbatasan Provinsi antara Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten di Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Kamis 29 April 2021.

Miniatur kujang yang menyimbol Jawa Barat dan memiliki makna yang berarti ini menandai sebagai Tugu Desa Perbatasan Provinsi.

"Kujang ini jika ditidurkan terlihat seperti lafadz Bismillahirrohmanirrohim. Artinya masyarakat Jawa Barat religius, masyarakat Jawa Barat Islami dan segala sesuatu harus dimulai dengan bismillah," katanya saat peresmian.

Baca Juga: Asam Urat Tidak Kambuh Lagi setelah Mengonsumsi Rebusan Air Daun Binahong

Kedua, kata Uu Ruzhanul Ulum, filosofi dari kujang ini adalah ibarat harimau yang sedang duduk. Harimau yang diketahui adalah gagah, berani dan tegas.

Tugu Desa Perbatasan Provinsi antara Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten di Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.
Tugu Desa Perbatasan Provinsi antara Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten di Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. /Biro Adpim Jabar/Yana/

"Tegas dalam memperjuangkan kebenaran, berani dalam memperjuangkan hak-hak dan berwibawa alias gagah," ucapnya.

"Makanya masyarakat Jawa Barat harus gagah, harus hebat, harus berani dan tegas karena memang orang tua dan leluhur kita mengidentikkan Jawa Barat dengan kujang yang penuh makna dan filosofi," ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Penjelajah Waktu: Bumi Akan Mengalami Gelap Gulita Selama Tiga Hari

Menurut Wagub Uu Ruzhanul Ulum, tugu desa sebagai batas provinsi sangat penting sebagai batasan pembangunan daerah yang adil dan kepastian hukum. Sehingga, tertib administrasi pemerintahan menjadi jelas dan tegas.

"Karena biasanya daerah perbatasan itu tertinggal. Karena konektivitas yang kurang, sarana pendidikan yang tidak sempurna, kemudian juga kesehatan juga yang tidak semuanya tingkatan ada," ungkapnya.

Uu Ruzhanul Ulum berharap peresmian tugu ini dijadikan contoh kepala daerah untuk membangun desa perbatasan. Karena tidak cukup untuk pembangunan dari pemerintah provinsi tapi harus ada kebersamaan dengan pemerintah kabupaten/kota.

Baca Juga: THR Spesial dari Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa untuk Prajurit TNI, Ada KLX, Xpander, hingga Fortuner

"Makanya pemerintah provinsi dengan taglinenya ‘Menata Kota Membangun Desa’. Kota ditata karena semuanya ada, desa dibangun karena tidak semuanya kebutuhan masyarakat ada maka membangun desa," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Wagub Uu Ruzhanul Ulum juga menyerahkan Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat untuk 416 desa sebesar Rp130 juta per desa. Serta menyerahkan maket Tugu Batas Desa Perbatasan pada Camat Tenjo dan Kepala DPMDes Kabupaten Bogor.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Bambang Tirto Yuliono menuturkan, Pemda Provinsi Jabar mempunyai luas mencapai 3,7 juta hektare dengan jumlah penduduk hampir mendekati 50 juta jiwa.

Baca Juga: Benda Bercahaya Mirip UFO Lakukan Manuver Seperti Mengawasi Aktivitas di Rumah Sakit Manchester

Sebanyak 36,2 juta jiwa berada 5.312 desa atau sekitar 71,77 persen ada di desa, serta sebanyak 101 desa di antaranya berada di daerah perbatasan baik berbatasan dengan Banten dan Jawa Tengah.

"Oleh karena itu pemerintah daerah provinsi Jawa Barat memberikan perhatian yang cukup besar terhadap desa-desa perbatasan. Salah satu di antaranya adalah dengan membangun tugu perbatasan baik di perbatasan Jabar-Banten maupun Jabar-Jateng," kata Bambang.

Namun, kata Bambang, bantuan keuangan khusus desa tersebut berbeda dengan tahun 2020 yang lalu.

Baca Juga: Tank Buffalo Tua yang Ditemukan dan Digali Seorang Petani Mampu Mengungkap Misteri Sejarah 74 Tahun

"Di antaranya peruntukannya adanya tambahan penghasilan buat badan permusyawaratan desa dan pembuatan media publik luar ruang," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x