Program Petani Milenial Jabar Apa Kabarnya? Berikut Progres Kegiatannya

- 2 Juni 2021, 06:27 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meresmikan Kick-Off Program Petani Milenial. Program Petani Milenial Jabar Apa Kabarnya? Berikut Progres Kegiatannya.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meresmikan Kick-Off Program Petani Milenial. Program Petani Milenial Jabar Apa Kabarnya? Berikut Progres Kegiatannya. /Biro Adpim Jabar/Pipin/

Benny menuturkan, semua perangkat daerah yang menjadi penanggung jawab setiap bidang sudah melakukan pemagangan maupun pelatihan. Pemagangan dan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan calon petani milenial.

"Hampir semua perangkat daerah sudah melakukan pemagangan. Pemagangan bertujuan untuk membekali petani milenial agar paham tentang tata cara bertani yang baik dan benar, sehingga bisa menghasilkan panen yang baik," ucapnya.

Baca Juga: Batu Karang Pantai Menganti Masih Angker, Dua Orang Tewas Tersapu Ombak Besar

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar misalnya, sudah mengirim delapan calon petani milenial ternak puyuh untuk magang di Slamet Quail Farm (SQF) di Kabupaten Sukabumi selama tujuh hari.

Kepala DKPP Jabar Jafar Ismail melaporkan, calon petani milenial di sektor peternakan yang berhasil lolos seleksi ada 66 orang. Rinciannya, 33 orang komoditas burung puyuh dan 33 orang komoditas ayam pedaging. Pemagangan petani milenial ternak puyuh maupun ayam pedaging dilakukan secara bertahap.

"Setelah magang para calon petani milenial mulai melakukan usaha peternakan mandiri yang didukung permodalan melalui kredit perbankan," kata Jafar.

Baca Juga: Ririn Ekawati Dicibir Karena Jualan Batagor, Ibnu Jamil Tanggapi Santai, Ibnu: Ririn Itu Orangnya Positif

"Program Petani Milenial di bidang peternakan bukan hanya dibudidayanya atau mengembangkan ternak, tetapi juga pakan, pembuatan pupuk dan biogas dari kotoran ternak juga pengolahan hasil peternakan," imbuhnya.

Sementara itu, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (Dinas TPH) sudah menyelesaikan bimtek pembekalan teknis dan dinamika kelompok. Bimtek dilakukan di tiga lokasi. Bimtek pertama digelar di Cimenyan dan diikuti 50 calon petani milenial komoditas ubi jalar.

Kemudian, bimtek dilakukan di Satpel BBH Margahayu Lembang dan diikuti oleh 198 calon petani milenial komoditas tanaman hias. Bimtek terakhir diselenggarakan di BBH Pasir Banteng Jatinangor dan diikuti oleh 179 calon petani milenial komoditas tanaman hias.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x