Baca Juga: Sedang Kasmaran dan Jatuh Cinta, Darius Sinathrya Sebut Billy Syahputra Susah Ditebak
Kepala Dinas TPH Jabar Dadan Hidayat mengatakan, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan offtaker kedua komoditas tersebut, yakni PT Minaqu Indonesia untuk tanaman hias, dan CV SSMB untuk ubi jalar.
"Hasil bimtek akan ditindak lanjuti dengan kegiatan pelaksanaan. Jadi bimtek ini, kita (berupaya) memberi ilmunya karena pertanian perlu ilmu," kata Dadan.
"Program ini akan berhasil kalau kita sama-sama memiliki satu keinginan. Satu keinginan bagaimana pertanian ini menjanjikan masa depan," imbuhnya.
Salah satu calon petani milenial komoditas tanaman hias, Sri Ratna Sari, mengatakan bahwa dengan pelaksanaan bimtek, dirinya semakin siap untuk terjun ke lapangan dan menghasilkan tanaman hias berkualitas.
"Dari bimtek ini saya mendapatkan apa yang belum saya dapatkan. Kemudian, materi yang diberi ada keselarasan yang betul-betul membuat dan memfasilitasi saya agar bisa maju dan berkembang," kata Sri.
Calon petani milenial komoditas ubi jalar Rico Sujarwanto mengatakan, banyak pengetahuan teknis yang ia dapatkan selama mengikuti bimtek. Salah satunya cara menanam dan merawat ubi jalar. Setelah mengikuti bimtek, ia optimistis dapat membudidayakan ubi jalar.
"Tujuan saya mengikuti ini tidak hanya menanam, tapi juga membangun industri dan akan kami olah sendiri. Tujuannya seperti Pak Gubernur (Ridwan Kamil) bilang untuk ketahanan pangan nasional," kata Rico.