“Ketika itu lagi ramai-ramainya mobil listrik, sehingga diciptakan mobil listrik.
Tidak sempurna memang karena dikejar waktu ingin mengikuti pameran, jadi kendaraan dibuat secara maraton oleh para siswa, ada beberapa barang yang dibeli dari luar, motor listrik dari Jogya, kontroler juga dari luar hingga mencari ke Semarang. Kalau badan alias bodi kendaraan seluruhnya dibuat sendiri, demikian juga dengan rangka dan sebagainya,” kata Arif.
Maklum pembuatan mobil tersebut hanya dalam waktu dua bulan saja, sementara pembuatan badan mobil butuh waktu lumayan lama terutama mencetak badan mobil yang terbuat dari fiber dengan tingkat kesulitan yang paling tinggi dan lama.
Baca Juga: China Ciptakan Helikopter Mini yang Memiliki Kemampuan Luar Biasa
Pembuatan diawali mendisain rangka dengan menggunakan triplek, kemudian mencetak fiberglas yang dicetak di ruang labolatorium otomotif.
Untuk pembuatan fiber tersebut harus belanja bahan baku dari Bandung, seperti halnya campuran resin, serat fiber, beruntung salah seorang instruktur Hanif berasal dari Bandung sehingga bisa belanja sambil pulang .
Untuk membuat rangka berasal dari besi holo demikian juga untuk sasis dan kaki-kaki. Sedangkan untuk shockbreker menggunakan shockbreker sepeda motor.
Baca Juga: Sri Mulyani Tunggu Putusan Akhir Hakim, Sulit untuk Mengugurkan Ika Sebagai Anak Kandung
“Semua peralatan kami buat, awalnya kami terlebih dulu membeli mesin las, mesin pres dan sebagainya. Yang membeli hanya shockbreker serta motor listrik dari Jogyakarta seharga Rp 10.000.000.” ungkap Asep guru lainnya.
Kendaraan tersebut berdaya 1.000 watt, untuk lampu kendaraan kapasitas batrenya hanya 12 volt tegangannya sebesar 28 volt. Jarak jangkau lampu kendaraan sepanjang 5 meter.