BMKG: Potensi Hujan Lebat Disertai Kilat, Petir serta Angin Kencang Dalam Periode 13 - 20 September 2021

- 15 September 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi Prakiraan cuaca.
Ilustrasi Prakiraan cuaca. /Pixabay/FelixMittermeier

“BMKG memprakirakan potensi hujan lebat disertai kilat, petir serta angin kencang dalam periode 13 - 20 September 2021 terdapat di sejumlah wilayah provinsi termAsuk Jawa Barat,” ungkapnya.

Sementara itu berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (IBF-Impact Based Forecast) BMKG, potensi dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang dan atau tanah longsor dari cuaca ekstrem hingga 3 (tiga) hari ke depan yakni tanggal 15 September 2021 untuk level siaga berada di wilayah Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur

Prediksi Awan Cumulonimbus (CB)

Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75% (OCNL / Occasional) selama 7 hari kedepan diprediksi terjadi di: Sebagian Aceh, Sebagian Sumatra Utara, Sebagian Laut Natuna, Perairan Barat Sumatra Barat sampai Bengkulu, Sebagian Sumatra Barat, Sebagian Bengkulu, Pesisir Barat Lampung, Sumatra Selatan, Sebagian Lampung, Sebagian Kepulauan Bangka Belitung, Laut Jawa, Samudra Hindia Selatan Jawa bagian Barat, Sebagian Banten, Sebagian Jawa Barat, Sebagian Jawa Tengah, Sebagian Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sebagian Kalimantan Timur, Selat Makassar, Sulawesi Barat, Sebagian Sulawesi Tengah, Sebagian Gorontalo, Sebagian Sulawesi Utara, Sebagian Laut Maluku, Maluku Utara, Sebagian Maluku, Laut Halmahera, Sebagian Laut Banda, Papua Barat, Papua dan Samudra Pasific Utara Papua.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan karena akan terjadi hujan secara sporadis, lebat, dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es, yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.***

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x