Kabupaten Majalengka Pesimis Target Percepatan Vaksinasi Bisa Mencapai hingga 50 Persen

- 22 Oktober 2021, 08:49 WIB
Program Vaksinasi Kabupaten Majalengka.
Program Vaksinasi Kabupaten Majalengka. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Kabupaten Majalengka Pesimis Bisa Mencapai Target Percepatan Vaksinasi hingga 50 persen dosis 1 dan 40 persen dosis 2 di akhir Desember mendatang bila suplai vaksin terbatas dan jumlah vaksinator juga terbatas.

Target 50 persen dosis 1 ini bisa dicapai manakala jumlah absolut harian mencapai 16.000 dosis, atau target harian tiap Puskesmas di Kabupaten Majalengka bisa mencapai 500 dosis per hari. Itu belum termasuk dosis 2.

Penggerakan terhadap masyarakat agar bersedia di vaksin juga perlu ditingkatkan terutama dilakukan oleh pegurus di tingkat RT/RW serta kepala desa setempat dan semua komponen, karena masih banyak daerah yang masyarakatnya belum merasa penting untuk di vaksin.

Baca Juga: Ichsanuddin Noorsy: Praktik BUMN Sebagai Sumber Dana Bagi Partai Politik Masih Berlangsung hingga Sekarang

Persoalan itu pula yang menyebabkan Kabupaten Majalengka hingga saat ini belum beranjak dan masih berada di PPKM level 3. Bupati Majalengka pun kembali memperpanjang pemberlakuan PPPKM level 3 terhitung  19 Oktober hingga 1 November mendatang melalui Surat Edaran Bupati No 443.1/1605/BPBD yang diterbitkan Selasa 19 Oktober 2021.

Dalam SE tersebut dikatakan, penetapan Kabupaten Majalengka masih berada di level 3, didasarkan perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Jawa Barat termasuk di Wilayah Kabupaten Majalengka saat ini, sesuai kriteria hasil asesmen yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.

“Alasan paling mendasar penempatan Majalengka di level 3 adalah belum tercapainya vaksinasi 50 persen dosis 1 dan 40 persen dosis 2.” ungkap  Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Indrayanto Indrayanto.

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum: Santri Harus Jadi Pelopor Vaksinasi

Sedangkan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Agus Susanto berpendapat pada awal November oftimis bisa mencapai hingga 50 persenan dari target sasaran.

Namun hal ini jika penggerakan terhadap masyarakat bisa lebih ditingkatkan agar mereka bersedia menjalani vaksinasi. Karena dibeberapa wilayah masih bannyak masyarakat yang belum bersedia divaksin .

“Sekarang persoalannya pada penggerakan untuk mengedukasi masyarakat, bagaimana agar masyarakat bersedia di vaksin. Upaya yang kami lakukan sekarang adalah jemput bola, masyarakat ditemui untuk diedukasi setelah bersedia di vaksin esoknya dijemput petugas ke tempat pelayanan,” ungkap Agus.

Baca Juga: Rocky Gerung: Sebetulnya Seluruh Pakar Ekonomi Sudah Bersepakat Proyek Kereta Cepat Ini Jangan Diterusin

Bantuan tenaga vaksinator dari EpiC

Ketersediaan vaksin dan tenaga vaksinator menurutnya untuk saat ini sudah siap terlebih kini ada bantuan dari  Epidemic Control (EpiC)-Indonesia sebanyak 30 orang terdiri dari tenaga dokter dan perawat. Mereka ini adalah relawan yang  tenaganya bukan menjadi tanggungan Pemerintah Kabupaten Majalengka.

Makanya Kabupaten Majalengka kini menyiapkan 34 pasilitas kesehatan untuk melayani vaksinasi, setidaknya satu pasilitas kesehatan mampu melayani hingga 700 dosis.

Bahkan untuk sejumlah Puskesmas seperti Waringin, Leuwimunding dan Palasah  serta sejumlah Puskesmas lainnya sudah bisa melayani masing-masing sebanyak 1.000 lebih dosis vaksin.

Baca Juga: Gigi Hiu Megalodon Sepanjang 6 Inci Ditemukan di Lepas Pantai Venesia

Menyangkut vaksin menurut Agus, saat ini untuk beberapa Puskesmas masih bisa melayani hingga Sabtu mendatang. Namun rencananya pada Jumat (22/10/2021) besok akan ada pasokan vaksin sinovac sebanyak 20.000 dosis dan 100.000 dosis moderna pada Sabtu keesokan harinya.

“Sejak beberapa hari kemarin strategi yang sudah dilakukan agar masyarakat bersedia datang ke tempat peayanan adalah dengan jemput bola. Caranya diantaranya, teman-teman buat jadwal kunjungan, kemudian vaksinasi dilakukan di desa. Atau ada yang menjemput ke rumah untuk dibawa ke tepat pelayanan.  Kini tinggal bagaimana kesiapan teman- teman lintas sektor bisa menggerakan sasaran seperti halnya Babinsa, Bhabinkamtibmas, Camat, Kepala Desa hingga tingkat RW dan RT, juga tokoh masyarakat,” ungkap Agus.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x