3 Ekor Kucing Hutan dan Elang Bondol Dilepas di Gunung Ciremai

- 28 Oktober 2021, 19:09 WIB
3 Ekor Kucing Hutan dan Elang Bondol Dilepas di Taman Nasional  Gunung Ciremai.
3 Ekor Kucing Hutan dan Elang Bondol Dilepas di Taman Nasional Gunung Ciremai. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Balai Taman Nasional Gunung Ciremai Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam disertai Komisi IV DPRRI lepas liarkan 7 ekos satwa dilindungi di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai ,  tepatnya di Bumi Perkemahan Panten, di Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Kamis 28 Oktober 2021.

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik drh Indra Expliitasia mengatakan, ketujuh satwa dilindungi yang dilepasliarkan tersebut adalah elang bondol sebanyak dua ekor, elang ular bido juga dua ekor tiga ekor kucing hutan. Pelaksanaan dilakukan  bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

“Pelepasan satwa predator ini merupakan kerjasama yang dilakukan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Direktorat KKH dan BBKSDA Jawa Barat. Satwa-satwa predator tersebut merupakan hasil rehabilitasi setelah diserahkan dari masyarakat kepada Balai Konservasi,” ungkap Indra.

Baca Juga: Terus Melonjak Naik, Harga Minyak Goreng Curah Lebih Mahal dari Minyak Goreng Kemasan

Pelepasliaran dilakukan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) untuk tetap menjaga rantai makanan karena di TNGC dinilai cukup banyak mangsa untuk para perdator yang dilepaskan.

Kepala Balai Taman Nasional  Gunung Ciremai Teguh Setiawan mengatakan hingga tahun 2021 sudah ada pululan satwa yang dilepasliarkan di kasatan TNGC yang luasnya mencapai  14.000 hetare tersebut

Dan pada Desember mendatang rencananya akan melepasliarkan harimau pejantan, mengingat di kawasan TNGC hanya ada hada harimau pejantan sehingga membutuhkan betina untuk perkembangbiakan. Padahal bulan-bulan ini hingga beberapa bulan kedepan sudah dalam musim kawin bagi harimau.

Baca Juga: Disangka Hilang, Jack Ma Kepergok Jalan-jalan di Belanda

“Ada beberapa harimau yang juga sudah dilepas di akwasan Gunung Ciremai kesemuanya pejantan sehingga butuh betia agar bisa berkembang biak, apalagi sekarang ini sudah musim kawin harimau,” ungkapnya.

Sementara itu anggota Komisi IV DPRRI Sutrisno berpesan pada  seluruh masyarakat desa penyangga agar bisa menjaga kelestarian hutan dan habitat yang ada di kawasan TNGC untuk tetap hidup nyaman.

“Diharapkan orang yang jauh di luar kotapun bisa datang ke TNGC untuk menikmati keindahan alam dan keindahan satwanya,” ungkap Sutriso.

Baca Juga: Pemerintah Taipei Percaya China Akan Menyerang Taiwan pada Tahun 2025

Kepala Kepolisian Polres Majalengka Ajun Komisaris Polisi  Edwin Affandi mengungkapkan satwa-satwa tersebut diharapkan dapat beradaptasi dan menjadi bagian dari kesatuan ekosistemnya di Buper Panten Argalingga Argapura.

Aksi Pelepasliaran satwa ke habitat alamnya, merupakan bagian dari program peningkatan populasi satwa liar di alamnya.

“Satwa diharapkan dapat beradaptasi dan menjadi bagian dari kesatuan ekosistemnya di Taman Nasional Gunung Ciremai, semua elemen masyarakat diharapkan bisa menjaga  dan peduli akan kekayaan alam dan kelestarian alam," ungkap Kapolres Edwin.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x