Refly Harun: Posisi Golkar Diuntungkan, Mau Pilih Ganjar Pranowo, Anies Baswedan atau Prabowo Subianto

- 1 November 2021, 20:21 WIB
Pengamat politik Refly Harun menganalisis posisi Partai Golkar yang diuntungkan untuk Pilpres 2024.
Pengamat politik Refly Harun menganalisis posisi Partai Golkar yang diuntungkan untuk Pilpres 2024. /Tangkapan layar Youtube.com/Refly Harun Official

ZONA PRIANGAN - Ahli dan pakar Hukum Tata Negara sekaligus Pengamat Politik Refly Harun memberi analisisnya terkait peta koalisi partai yang diprediksi terbentuk pada Pilpres 2024, yang nantinya memunculkan calon presiden dan calon wakil presiden.

Dalam Channel Youtube Pribadinya yang diunggah Senin 01 November 2021 dalam video dengan judul "ANIES LIRIK-LIRIKAN DENGAN GOLKAR!", Refly Harun membeberkan analisisnya.

Menurutnya Golkar menjadi faktor penentu salah satunya untuk melihat apakah Pilpres nanti genuine atau tidaknya, salah satu faktor penentunya adalah di Golkar. Karena partai brlambang pohin beringin ini merupakan The Second biggest Party In parlemen.

Baca Juga: Refly Harun: Bahagia Anies Baswedan Dirangkul Golkar, Jika Jadi Calon Presiden Bisa Melawan Kubu Istana

Kata Refly, ada beberapa skenario yang barangkali bisa dimainkan Golkar yang pastinya tetap akan menguntungkan Golkar dan memungkinkan Golkar berkuasa. Jadi paling gampang adalah Golkar pertama harus pastikan dulu Airlangga Hartarto tidak ngotot untuk diusung menjadi calon presiden.

Kemudian Refly berkata kalau kondisinya hari ini dan saya juga tidak yakin 2 tahun kedepan Airlangga Hartarto akan moncer elektabilitasnya.

"karena biasanya elektabilitas itu agak linier tapi memang makin cair diantara tokoh-tokoh itu tidak ada yang menonjol sekali biasanya yang menonjol sekali incumbent,"ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung: Kasus Covid 19 Menurun, Tapi Stok PCR Itu Disiapkan Sampai 2024 dan Keuntungan di Depan Mata

Refly Harun menambahkan kalau kita bicara tentang kondisi hari ini maka pilihan Golkar itu agak lumayan. Golkar bisa menggandeng atau merekrut Ganjar Pranowo, kalau inquest ganjar tidak dipakai PDIP.

"Tapi kalau Ganjar dipakai PDIP misalnya tetap saja bisa. Ganjar-Airlangga Hartarto itu peluang menangnya besar seandainya diusung ataupun tidak diusung oleh PDIP makin besar karena bersatunya partai Golkar dan PDIP. Selain itu bisa juga tiba-tiba Airlangga menggandeng Prabowo itu juga besar karena memadukan antara Golkar dan Gerindra,"katanya.

"Memang dalam pilpres sosok yang paling penting dan Prabowo bukan sosok yang tidak kuat imagenya juga masih kuat walaupun elit-elit barangkali sudah menganggap Waduh Masa dia lagi dia lagi, tapi fakta di lapangan masih banyak orang-orang yang ingin menjagokannya,"tambahnya.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo: Ada Acaman Jelas di Depan Mata Terkait Kebijakan Prabowo Subianto

Kemudian Refly memamparkan bisa juga kemudian Anies-Airlangga. Kelemahan Anis adalah dia tidak memiliki partai politik, Tetapi kalau menggandeng Anies dan menjadikan Anies sebagai calon presiden maka kekuatan kanan itu bisa terkonsolidasi.

Menurutnya, kekuatan kanan tidak mungkin ke Prabowo apa lagi ke Ganjar pranowo, misalnya jadi dalam konteks seperti ini Golkar banyak kemungkinan tapi kalau Airlangga Hartarto ngotot untuk menjadi calon presiden, maka barangkali dia tidak cukup kuat kendatipun bisanya dia menggandeng Anies atau menggandeng Ganjar sebagai wakil presidennya karena masyarakat atau orang melihat Sisi presidennya bukan wakil presiden.

"Jadi sebenarnya Airlangga Hartarto enak sekali posisinya kalau dia ambisinya hanya wakil presiden saja. Jadi tinggal terima lihat tren terakhir. Bagaimana elektabilitas Ganjar, Bagaimana elektabilitas Anies dan bagaimana elektabilitas Prabowo,"ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung: Rakyat Telah Dirampok dengan Tarif PCR yang Tinggi di tengah Kesulitan karena Pandemi

Refly Harun mengatakan bagaimana dengan tokoh lain, menurutnya agak sulit, Sandiaga Uno, AHY, Ridwan Kamil mereka bertiga ada d shaft kedua.
"Sedangkankan Bagaimana tokoh oposisi yang kuat seperti Gatot Nurmantyo dan Rizal Ramli, saya rasa mereka masih sulit masuk ke lingkaran elit survey,"ujar Refly Harun.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x