Rocky Gerung: Ada Isu Reshuffle, Semua Menteri Buru-buru Seolah Tampil di Publik Ingin Menyelamatkan Demokrasi

- 19 November 2021, 11:12 WIB
Rocky Mengomentari diusirnya KSP Moeldoko di Semarang.
Rocky Mengomentari diusirnya KSP Moeldoko di Semarang. /Tangkapan layar Youtube.com/Rocky Gerung Official

ZONA PRIANGAN - Penolakan dan pengusiran kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko bersama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, dan Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani oleh para peserta aksi Kamisan di depan Hotel Paragon, Semarang, Kamis 18 November 2021 kemarin menuai tanggapan dari netizen dan juga pengamat politik Rocky Gerung.

Rocky mengaku tidak heran kalau KSP Moeldoko diusir paksa oleh massa.

"Itu kayak cari muka, atau peduli, buktinya enggak ada kepedulian," kata Rocky Gerung di channel YouTube Rocky Gerung Official, yang diunggah Jumat 19 November 2021.

Baca Juga: Anwar Abbas: Mereka Minta MUI Dibubarkan, Maka Saya Minta Supaya Republik Indonesia Dibubarkan

Baca Juga: Hari Ini Tagar JejakMesumMRS Trending di Twitter

Menurutnya, langkah Moeldoko untuk mendatangi massa aksi sebatas pencitraan. Rocky mempertanyakan alasan Moeldoko harus datang saat acara Kamisan di Semarang.

"Kalau betul-betul ada konsep, kenapa harus tunggu Kamisan di Semarang. Tanpa ada Kamisan setiap kasus pelanggaran HAM, KSP harusnya addres, tapi enggak ada, Pak Moeldoko mau cari kamera aja di situ, tapi akhirnya diusir," katanya.

Selain itu, menurut Rocky, Moeldoko memiliki catatan panjang soal HAM. "Pak Moeldoko ya kena batunya, apalagi pak Moeldoko kasusnya masih panjang soal kudetalah, segala macam," kata Rocky.

Baca Juga: Hendropriyono: Intelijen Tidak Hanya Belajar Ilmu Intelijen Tetapi Juga Harus Belajar Filsafat

Baca Juga: Refly Harun: Masyarakat Tidak Suka Dengan Lingkaran Istana Termasuk KSP Moeldoko

Menurutnya, hal ini terjadi sebagai respons dari berbagai aksi yang telah dilakukan masyarakat tetapi tidak pernah mendapat respons pemerintah.

"Jangan sampai soal semacam ini dianggap melecehkan pejabat, bukan, ini soal yang sudah ratusan kali ditunggu di depan Monas dan ngga ada yang berani keluar.

Sekarang saat ada isu reshuffle semua menteri buru-buru seolah tampil di publik ingin menyelamatkan demokrasi,"kata Rocky Gerung.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x