Korban Pemerkosaan Guru Pesantren Trauma Saat Mendengar Nama Pelaku

- 10 Desember 2021, 08:42 WIB
Ilustrasi pemerkosaan.*
Ilustrasi pemerkosaan.* /Tangkapan layar / NDTV / Representasional

ZONA PRIANGAN Viral kasus pemerkosaan guru sekaligus pemilik pesantren dI daerah Cibiru Bandung Jawa Barat, terhadap belasan santrinya. Kasus ini tentu kembali mencoreng dunia pendidikan Indonesia.

Anak yang seharusnya mendapat pendidikan, perlindungan dan kasih sayang, malah mendapat perlakuan sebaliknya.

Sekolah atau pesantren yang seharusnya menjadi  tempat teraman dan ternyaman, malah menjadi neraka bagi para siswanya.

Baca Juga: Kabupaten Majalengka Peringkat 11 Teratas Tingkat Jawa Barat Terkait Pelaksanaan Vaksinasi

Kejadian yang dilakukan guru HW (36), di Bandung, sudah berlangsung sejak rentang waktu 2016 sampai 2021.Waktu kejadian,  terdapat 12 korban anak dan saat ini sebagian beranjak dewasa.

Dari 12 anak itu, delapan orang sudah melahirkan dan tiga lainnya sedang mengandung hasil dari perbuatan bejat HW. Bahkan ada yamg sudah melahirkan dua kali.

Pelaku melakukan tindakan keji ini di beberapa tempat,  selain di pesantren, ia pun melakukannya di apartement dan hotel.

Baca Juga: Pengadilan Independen: China Melakukan Genosida terhadap Muslim Uyghur dan Etnis Minoritas Lainnya

Modus pelaku adalah dengan rayuan, gombalan dan juga iming-iming bahwa korban akan dijadikan polwan serta akan di biayai pendidikannya hingga ke universitas.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x