Loh? Bukankah nama Joko Widodo tidak mengandung unsur Noto Negoro? Ternyata semasa kecil bernama Mulyono ada unsur (no).
Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono, menjelaskan akhiran nama pemimpin Indonesia dalam Jangka Jayabaya itu sudah terbukti.
Baca Juga: Ada Tiga Jenis Nafsu pada Manusia, Cuma Nomor 3 yang Harus Dihindari
Sementara itu, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Megawati Soekarnoputri tidak masuk dalam hitungan Noto Negoro.
Sebab, ketiga presiden itu tidak memimpin selama lima tahun atau hanya masa transisi.
Berdasarkan urutan Notonegoro dari ramalan Joyoboyo itu, Arief menyebut ada tiga nama yang sekiranya cocok untuk penganti Jokowi.
Nama yang bisa masuk perhitungan dalam Pilpres 2024 itu mengarah pada Ganjar Pranowo, Airlangga Hartarto, dan Gatot Numantyo. Dari tiga nama itu, ada dua yang masuk radar calon presiden potensial.
"Hanya dua tokoh yang masuk ramalan Joyoboyo, Notonogoro sebagai penerus Jokowi, yaitu Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto," ujar dia.
Dia menambahkan baik Ganjar dan Airlangga sudah memenuhi syarat berikutnya sebagai calon presiden, yaitu harus orang Jawa yang lahir di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca Juga: 20 Mahasiswa Teknik Dihukum Mati, dan 5 Dipenjara Seumur Hidup Karena Pembunuhan di Kampus
Oleh karena itu, Arief yakin nama yang tidak mengandung unsur Notonogoro dari ramalan Joyoboyo akan sulit menjadi presiden.
Percaya atau tidak itu mungkin waktu yang akan menjawabnya, kita tunggu saja.***