Refly Harun: Kedatangan TNI Tidak Ada Relevansinya, Termasuk dengan Kasus Hukum yang Menjerat Habib Bahar

- 1 Januari 2022, 13:13 WIB
Ahli dan pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan statement Jenderal Dudung itu tidak ada kaitannya dengan institusi TNI. Itu adalah personal opinion.
Ahli dan pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan statement Jenderal Dudung itu tidak ada kaitannya dengan institusi TNI. Itu adalah personal opinion. /Tangkapan layar Youtube.com/Refly Harun


ZONA PRIANGAN - Beredar video perdebatan  yang terjadi antara Habib Bahar Bin Smith dengan salah satu anggota TNI di media sosial.

Dalam video itu, dituliskan keterangan kalau anggota TNI berpangkat Jenderal Bintang Satu mendatangi Pondok Pesantren milik Bahar Bin Smith.

Melihat video tersebut, dalam channel youtube pribadinya yang diunggah Jumat, 31 Desember 2021, ahli dan pakar hukum tata negara Refly Harun berkomentar  bahwa kita harus mendinginkan suasana agar kemudian masyarakat terutama ulama atau sipil tidak ditumbuk atau tidak dibenturkan dengan TNI.

Baca Juga: Habib Bahar: Marwah TNI Mana yang Saya Hinakan? Justru Saya Membela, Kalau Mau Lihat Ceramah Saya yang Utuh

Menurut Refly, saya menyesalkan ketika tiba-tiba prajurit-prajurit TNI paling tidak saya melihat ada tiga video dari prajurit TNI yang mengancam Habib Bahar dan katanya akan mencari Habib Bahar ke manapun karena menghina pimpinannya.

"Padahal apa yang disampaikan oleh Habib Bahar yang menggaris bawahi statement Jenderal Dudung itu tidak ada kaitannya dengan institusi TNI. Itu adalah personal opinion dari Jenderal Dudung ketika diwawancarai di podcast Deddy Corbuzier dan personal opinion itu tidak ada kaitannya juga dengan TNI. Tapi sebuah statement yang bisa ditafsirkan macam-macam ya salah satu penafsirannya itu adalah apa yang disampaikan oleh Habib Bahar.

"Jadi ketika kemudian tiba-tiba Habib Bahar dikasuskan karena dianggap menyebarkan ujaran kebencian itu saja sudah  tanda tanya besar. Apalagi tiba-tiba ada TNI yang terlibat ke rumah beliau atau ke pesantren beliau dan mengatakan akan ditangkap kalau tidak datang.

Baca Juga: Refly Harun: 3 Kandidat Capres 2024 ini Hanya Bisa Dikalahkan oleh Ganjar Pranowo

"Padahal itu jelas tugas pihak kepolisian tidak ada kaitannya dengan TNI jadi kalaupun ada misalnya kata karena gangguan Kamtibmas laporan dari masyarakat sekali lagi itu adalah tugas kepolisian bukan tugas dari TNI,"tambahnya.

Menurut Refly Harun, ini yang kita harus pahami dan  jelaskan jangan sampai kemudian mengambil alih tugas kewenangan. Saya kira seorang bintang satu memahami itu sebenarnya.

Selama ini ya banyak misalnya TNI terlibat dalam wilayah sipil terutama soal Kamtibmas itu bukan berarti benar kebetulan saja mungkin pada saat itu terjadi kekosongan penegak hukum misalnya kepolisian, sehingga TNI yang turun tangan.

Baca Juga: Refly Harun: Seharusnya Tidak Boleh Terjadi Pelarangan Terhadap Kegiatan yang Ingin Mengundang Habib Bahar

"Saya kira juga Habib Bahar terbukti ketika petugas menyampaikan Surat Perintah dimulainya penyidikan diterima dengan baik dan sudah mengatakan akan datang ke polisi memenuhi panggilan dan tidak akan lari misalnya. Lalu kenapa lagi harus ada TNI datang apalagi sebelumnya didahului oleh kejadian pelemparan 3 kepala anjing dengan balok. tidak tahu apakah ada hubungan atau tidak Itu soal lain,"ujar Refly Harun.

Ahli dan pakar hukum tata negara ini menegaskan bahwa intinya adalah kedatangan TNI itu tidak ada relevansinya, termasuk relevansi dengan kasus hukum yang sedang menjerat Habib Bahar.

Menurut Refly Harun, jangan lupa Habib Bahar tidak dalam posisi tersangka. Walaupun dia dalam posisi tersangka dia tetap berlaku asas praduga tak bersalah.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan Para 'Makhluk Astral' Penghuni Jalan Asia-Afrika Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2022

"Jadi jauh sekali ya keterlibatan aparat TNI dalam konteks ini dan menurut saya  kita sebagai intelektual dan sebagai akademisi hukum tidak boleh membiarkan ini berlangsung terus-menerus seperti ini. Jadi memang suatu saat TNI dibutuhkan untuk melindungi masyarakat,"ujar Refly Harun.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x