ZONA PRIANGAN - Aksi borong minyak goreng di sejumlah ritel di Majalengka terus berlanjut dilakukan oleh ibu rumah tangga.
Hampir semua minimarket kehabisan stok barang. Di swalayan besar masih tersisa barang namun juga tetap diserbu konsumen.
Sementara harga minyak goreng di pasar tradisional masih tetap mahal seharga Rp 19.000 hingga Rp 20.000 per kg.
Baca Juga: Perusahaan Unik, Absensi Karyawan Berupa Salat Dhuha, Hafal Alquran 1 Juz Dapat Hadiah Umrah
Pedagang tidak mau menurunkan harga jika harga pembelian tidak diganti pemerintah.
Di semua minimarket Majalengka minyak goreng habis dalam hitungan jam, seusai ada pengumuman dari pemerintah harga minyak turun.
Ibu rumah tangga langsung melakukan aksi borong dengan cara pulang pergi melakukan pembelian minyak.
Baca Juga: Iblis Kirim Setan Tibbir agar Manusia Gemar Caci Maki dan Utus Syabru yang Mendorong Perusakan
Hal itu untuk menyiasati aturan setiap konsumen tidak diperbolehkan melakukan pembelian dalam jumlah banyak.
“Disiasati pulang pergi beli minyak, bawa anak juga jadi sekali datang bisa empat liter,” kata seorang ibu rumah tangga.
Di sebuah swalayan besar di Majalengka rak minyak goreng terus kosong karena aksi borong konsumen.
Baca Juga: 5 Azab Menanti Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Nomor 4 Sangat Mengerikan
Penjaga rak pun terpaksa harus pulang pergi ke gudang mengisi barang agar konsumen bisa terlayani. Minyak kemasan tersebut tinggal tersedia beberapa merek saja.***