Network
ZONA PRIANGAN - Persaingan antar-geng memicu pembakaran sebuah klub malam Double O, Sorong, Papua Barat, Indonesia.
Sebelum insiden pembakaran, terjadi perkelahian antar-anggota geng dan seorang tewas karena ditikam.
Perselisihan itu berlanjut dengan pembakaran klub malam Double O, dimana 18 orang terjebak dan menemui ajalnya.
Baca Juga: Kartel Narkoba La Sierra Janji Melindungi Warga Meksiko tapi Siap Membunuh Anggota Kartel La Bandera
Total korban tewas menjadi 19 orang. Jenazah korban ditemukan oleh tim pemadam kebakaran.
Adam Erwini, juru bicara Polda Papua Barat, mengatakan: "Perkelahian di antara pemuda sering terjadi, tetapi telah menyebabkan begitu banyak kematian, itu yang pertama."
Dia mengatakan bahwa tidak jelas apakah jumlah korban tewas akan meningkat karena insiden itu masih dalam penyelidikan.
Baca Juga: Jualan Bala-bala Sangat Menguntungkan, di Pasar Malam New York Harganya Bisa Rp70 Ribu
Dedi Prasetyo, juru bicara Polri, mengatakan perkelahian itu melibatkan dua geng saingan dari pulau tetangga Maluku.
Sebuah gambar yang dibagikan, bar karaoke menunjukkan bahwa itu benar-benar dilalap api, dengan orang-orang bersembunyi di belakang mobil untuk berlindung.
Kapolres Sorong Ajun Komisaris Besar Ary Nyoto Setiawan mengatakan, petugas pemadam kebakaran menemukan 11 jenazah dalam satu ruangan.
Nyoto Setiawan mengatakan kepada media lokal: "Kami pikir semua orang di dalam rumah karaoke telah dievakuasi ketika polisi datang ke tempat kejadian."
Namun, ketika petugas pemadam kebakaran tiba untuk memadamkan api, mereka menemukan 11 mayat di satu ruangan.
"Kami tidak tahu pasti jumlah korban karena penyelidikan sedang berlangsung tetapi pemadam kebakaran menarik 11 mayat dari sebuah ruangan di karaoke itu," tuturnya yang dikutip Daily Star.
Baca Juga: Temukan Ambergris yang Bau Busuk, Seorang Nelayan Jadi Kaya Raya Mendadak
Adam Erwini menambahkan, seiring dengan penyidikan, aparat kepolisian bertemu dengan tokoh-tokoh utama kedua kelompok untuk meredakan konflik.***
