Pencarian Anak yang Terbawa Arus Sungai Kembali Dilanjutkan dengan Melibatkan Tim SAR Gabungan

- 13 Oktober 2022, 11:05 WIB
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran Sungai Cigunung, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jabar dengan menggunakan tubing (ban karet) pada operasi SAR hari kedua atau Kamis, 13 Oktober 2022 untuk mencari anak yakni Niko (7) warga Komplek Agraria, RT 12/04, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat.
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran Sungai Cigunung, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jabar dengan menggunakan tubing (ban karet) pada operasi SAR hari kedua atau Kamis, 13 Oktober 2022 untuk mencari anak yakni Niko (7) warga Komplek Agraria, RT 12/04, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat. /ANTARA/Aditya Rohman

ZONA PRIANGAN - Upaya pencarian anak yang terseret arus Sungai Cigunung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu, 12 Oktober 2022, kembali dilakukan dengan melibatkan tim SAR gabungan.

"Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi menurunkan sembilan personel, terdiri atas dua orang staf dan tujuh relawan," kata staf Humas PMI Kabupaten Sukabumi Ariel Solehudin di Sukabumi, Kamis, dikutip ZonaPriangan.com dari Antara.

Lebih lanjut Ariel mengatakan operasi SAR ini melibatkan PMI bersama relawan di bawah kendali Basarnas Pos Sukabumi. Puluhan relawan gabungan melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Cigunung di Kecamatan Cisaat, mulai dari sekitar titik korban pertama kali terbawa arus.

Baca Juga: Pelayanan Vaksinasi Meningitis Bandara Internasional Kertajati Kembali Dibuka

Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban atas nama Niko (7), warga Kompleks Agraria, RT 12/04, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, di aliran Sungai Cigunung, juga menyisir sejumlah gorong-gorong, saluran irigasi maupun selokan.

Upaya pencarian tidak hanya di sekitar bantaran sungai, sejumlah relawan juga melakukan penyisiran di tengah sungai dengan menggunakan ban karet, bahkan beberapa diantaranya mencari korban dengan cara menyelam.

Hingga pukul 09.30 WIB, belum ada tanda-tanda keberadaan korban. Tubuh korban diduga terjepit di bebatuan atau masuk ke cabang-cabang sungai dan saluran air lainnya, seperti gorong-gorong atau irigasi.

Baca Juga: Dukung Transformasi Pertanian jadi Modern, Aria Resmi Jadi Partner UPJA Mekar Harapan untuk Ketahanan Pangan

"Penyisiran dilakukan hingga beberapa kilometer dari titik korban terseret arus," katanya.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x