Perahu Gerek Menjadi Andalan Warga Jatitujuh untuk Menyebrang

- 6 November 2022, 21:20 WIB
Perahu Gerek sebagi alat transportasi warga di Jatitujuh.
Perahu Gerek sebagi alat transportasi warga di Jatitujuh. /Zonapriangan.com/Rachmat iskandar ZP

Nana Waskana adalah salah seorang warga yang baisa memanfaatkan perahu tersebut ketika harus pulang ke Desa Sumberkulon. Menurutnya jarak tempuh lebih pendek sehingga bisa pulang atau pergi lebih cepat.

“Hujan dengan air meluap juga masih bisa menyeberang karena kendali bukan mesin, sedikit resiko untuk hanyut. Kecuali terjadi petir baru khawatir karena tempat terbuka,” ungkap Nana.

Baca Juga: BMKG: Waspada Curah Hujan pada Oktober hingga Desember 2022 Berkategori Tinggi

Seorang operator Dede menyebutkan, pekerjaan membawa perahu telah dilakukannya selama beberapa tahun. Penyeberang hanya seorangpun harus dilakukan berbeda dengan angkutan lain yang harus menunggu penumpang penuh.

“Seorang penumpang juga harus diseberangkan, bayarannya tetap Rp 2.000 tidak ada tambahan,” katanya.

Dia tidak menyebutkan berapa perolehan setiap harinya dari menyeberangkan dengan tarif Rp 2.000 tersebut. Alasanya setiap hari jumlah penumpang tidak selalau sama, sehingga pendapatan tergantung jumlah penumpang.

“tergantung rijki saja,” katanya yang tak pernah khawatir ketika air deras.***

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x