Kebakaran Tahun 2019, Hanguskan 933,01 Hektare Hutan Gunung Ciremai

- 6 Juli 2020, 15:05 WIB
WAKIL Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana mendapat penjelasn dari Kapolres Bismo Teguh Prakoso terkait penggunaan alat pemadam kebakaran hutan.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
WAKIL Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana mendapat penjelasn dari Kapolres Bismo Teguh Prakoso terkait penggunaan alat pemadam kebakaran hutan.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON /

ZONA PRIANGAN - Kebakaran lahan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) di tahun 2019 mencapai 933,01 hektare selama kurang lebih 38 hari dengan 10 kali kejadian kebakaran hutan, sebagian penyebab kebakaran adalah akibat kelalaian

Untuk mengantisipasi terjadinya kembali kebakaran hutan TNGC, kini sebanyak 1.000 personel gabungan disiapkan.

Para personel gabungan ini akan ditempatkan di tiga titik lokasi yakni di Sindangwagi, Rajagaluh dan Argapura. Karena lokasi tersebut merupakan titik rawan terjadinya Karhutla.

Baca Juga: Normalisasi Sungai Cimande Mengganggu Saluran Air ke Lahan Pertanian

Untuk mengendalikan kebakaran kawasan TNGC, Kepala Kepolisian Resort Majalengka memberikan kelengkapan sejumlah peralatan pemadaman hingga jaket anti api dan kendaraan operasional.

Penyerahan bantuan dilakukan pada apel Sinergitas Kesiapan Pengamanan Penanggulangan Bencana Alam Karhutla, di Halaman Mapolres, Senin 6 Juli 2020 yang diikuti TNI, Polri, BPBD, BTNGC, masyarakat peduli api, Satuan Polisi Pamong Praja.

Menurut keterangan Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi, Bismo Teguh Prakoso butuh kesiapsiagaan untuk menangani kebakaran lahan hutan serta kelengkapan pemadaman guna mempercepat pemadaman.

Baca Juga: Disiapkan, Sanksi bagi yang Bandel Tidak Mengenakan Masker

Karenanya menurut Kapolres, pihaknya menyerahkan sejumlah peralatan pemadaman api berupa torent (tandon) dan perlengkapan regu (jet shooter).

Peralatan lainnya, mesin pompa air, ransel air, mesin pemadam, watermaster, tabung oksigen masker, jaket anti api dan kendaraan operasional. Perlengkapan tersebut diserahkan kepada anggota Satgas Karhutla

“Kami menyiapkan 3 torn (Water Bag), masing masing berkapasitas 5.000 liter, 50 pcs ransel air ada 50 pcs face shield, genset, oksigen dan perlengkapan penunjang lainnya,” ujar Kapolres.

KAPOLRES Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi, Bismo Teguh Prakoso memeriksa kelengkapan alat pemadam kebakaran.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
KAPOLRES Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi, Bismo Teguh Prakoso memeriksa kelengkapan alat pemadam kebakaran.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON

Baca Juga: Ada Bantuan Ambulans, Tidak Alasan Pasien Terlambat Terima Penanganan

Sementara itu Kepala Seksie PTN Wilayah II Majalengka Taman Nasional Gunung Ciremai Jaja Suharja Senjaya mengungkapkan, pada tahun 2019 lalu ada seluas 933,01 hektare lahahan TNGC yang terbakar selama kurang lebih 38 hari dengan 10 kali kejadian kebakaran hutan.

Ada banyak kendala saat melakukan pemadaman hingga kebakaran cepat meluas di tahun kemarin.

Di antaranya adalah, masa kemarau yang sangat panjang hingga hampir 6 bulanan mulai Maret- Agustus, topografi sulit untuk dijangkau, angin yang sangat kencang dan arahnya yang selalu berubah-ubah kondisi ini mempercepat perambatan api. Bahkan di Kecamatan Argapura sempat terjadi puting beliung.

Baca Juga: Turnamen Unik, Main Voli Gunakan Bola Plastik dan Berhadiah Seekor Ayam

Selain itu sumber air di titik kebakaran juga sangat sulit, ditambah jumlah personil yang sangat terbatas.

“Pada tahun kemarin kebakaran pertama terjadi pada 7 Agustus di bagian puncak kemudian merembet ke bawah, api cepat menyebar karena arah angin tidak jelas serta sulitnya air untuk melakukan pemadaman,” ungkap Jaja.

Kini dnegan adanya bantuan peralatan dari kepolisian untuk kelompok menurut Jaja, sangat membantu, karena sumber air bisa disimpan di torent dan jika distribusian air ke lokasi sulit, itu bisa menggunakan pompa punggung (jet shooter).

Baca Juga: Empat Kelurahan di Kota Cirebon Masih Zona Merah

“Sekarang ada bantuan untuk mayarakat peduli api TNGC, berupa torent (tandon) dan perlengkapan regu (jet shooter). Ini sangat bermanfaat,” ungkapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana mengatakan bahwa apel kesiap siagaan ini penting untuk dilakukan agar semua pihak bersama-sama mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan di Kabupten Majalengka.

Terutama di tiga lokasi yakni di Rajagaluh, Sindangwangi, Argarpura serta wilayah kaki gunung Ciremai lainnya.

“Berdasarkan pengalaman dibeberapa tahun kemarin munculnya titik api diwilayah yang sudah teridentifikasi, namun pun demikian kita harus lebih siaga, cegah dan tangkal adapun yang harus dilakukan bersama antara TNI-POLRI. Pemda Majalengka juga melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat sekitar agar tidak melakukan pembakaran hutan,” kata Tarsono.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x