ZONA PRIANGAN - Sejumlah anak muda di Desa Banjaransari, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka berupaya mengolah aneka sampah organik dan anorganik dengan cara disuling menjadi pestisida yang bisa dimanfaatkan para petani holtikultura dan padi di wilayahnya.
Selain itu limbah abu dari pembakaran yang diolah dengan cara yang sangat sederhana ini dimanfaatkan menjadi pupuk organik oleh warga setempat.
Lewat pengolahan yang dilakukan anak-anak muda tersebut kini sampah yang bertahun-tahun menumpuk di pinggir Tempat Pemakaman Umum desa setempat benar-benar bersih, dan di bagian kini pinggir ditanami bunga.
Baca Juga: RSUD Subang Manjakan Pasien Covid-19
Mereka yang terlibat pada pengolahan sampah menjadi pestisida dan pupuk organik ini adalah Nana Sumarna (38) yang aslinya berasal dari Blok Malongpong, Desa Sukasari, Yanto Hermanto (42) warga Desa Jagasari, Tatang Hidayat (32) asal Desa Banjarannsari, Irpan Hilmi Sukamukto (23), Firman Fauzi Frdaus (22) keduanya asal Desa Cilijing serta Toto dan Didi.
Menurut keterangan Yanto dan Nana, pengolahan sampah ini berawal dari keprihatinannya terhadap kondisi sampah yang terus menumpuk bertahun-tahun.
Sebagian sampah masuk ke sawah petani sebagian ke areal pemakaman hingga menimbulkan bauk menyengat karena lahan TPS tersebut juga dekat dengan pemukiman penduduk.
Baca Juga: Ceker Mercon Neng Dinda, Dikenal di Kalangan Pegawai Negeri
Tidak ada pengangutan sampah ke TPS yang dikelola oleh pemerintah sehingga hampir seluruh warga membuang sampah ke lokasi di Blok Kondangsari, Desa Banjaransari atau asal dibuang di tempat lain dimana saja sesuka warga.