Sampah di Banjarsari Habis, Diolah Jadi Pestisida yang Menyuburkan Tanaman

- 8 Juli 2020, 16:45 WIB
SEJUMLAH pemuda mengolah sampah lewat tungku pembakaran dan menjadi pestisida yang menyuburkan tanaman.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
SEJUMLAH pemuda mengolah sampah lewat tungku pembakaran dan menjadi pestisida yang menyuburkan tanaman.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON /

Pestisida buatan mereka menurut Yanto kini dikemas dalam botol plastik berisi 200 mili liter dan dijual seharga Rp 25.000. Sejumlah petani sudah mulai meminati buatan mereka.

Baca Juga: Satgas Citarum Harum Ubah Sampah Plastik Menjadi BBM

Bahkan sebuah perusahaan yang memproduksi sadana produksi tani berupa obat-obatan berupaya mengajaknya untuk bekerja sama namun terlebih dulu meminta untuk dilakukan uji labolatorium serta izin produksi.

“Senin kemarin kami melakukan uji coba di kawasan holtikultura dan ternyata pestisida buatan kami ambuh membunuh serangga dan jamur. Untuk penggunaanya 100 mili pestisida buatan kami dicampur 15 liter air,” kata Nana.

Para anak muda ini menghendaki produksinya dilakukan uji lab sesegera mungkin agar jelas kandungan yang ada pada pestisida buatannya tersebut serta ingin memiliki hak paten jika itu secara ilmiah bisa dipertanggungjawabkan dan teruji.

Baca Juga: Pasien Chikungunya Enggan ke Puskesmas, Takut Disangka Penderita Covid-19

“Tapi untuk biaya itu kami belum ada, ongkos las saja belum kami bayar,” kata Nana.

Sementara itu Koordinator PPL di BPP Kecamatan Cikijing Tarya Bondiana menyebutkan pihaknya sudah mengetahui hal tersebut dan telah diujicobakan.

Namun dia memprediksi kandungan hasil penyulingan tersebut lebih kepada pupuk, demikian juga dengan limbah pembakaran yang menjadi pupuk organik.

Baca Juga: Gaji ke-13 PNS Akan Segera Cair

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x