Tepat pukul 08.00, rombongan meluncur dan menyusuri jalan-jalan Desa Cikedung dan melihat langsung pintu air BT 15 di Blok Jatok.
Setelah itu, kembali melanjutkan perjalanan menyusuri tanggul yang lembek menuju pintu air BT 16 dan melihat langsung kondisi sipon yang memotong arus sungai Cipanas di Kecamatan Terisi.
Baca Juga: OPD di Sumedang Harus Manfaatkan Medsos Sebagai Media Informasi
Jalur tanggul irigasi yang terkadang lembek atau sedikit keras, membikin kekhawatiran slip bagi para pengendara roda 2 yang melintasinya.
Namun hal itu tidak berlaku bagi Plt. Bupati Indramayu Taufik Hidayat, Dandim 0616 Indramayu Letkol CZI Aji Sujiwo, dan Kajari Indramayu Daouglas P. Nainggolan.
Permukaan jalan tanggul yang tidak selalu mulus itu dilalui dengan mudah.
Baca Juga: Ilmuwan Peringatkan, Ada Bukti Penyebaran Virus Corona Lewat Udara
Bahkan perjalanan menuju pintu air BT 17 yang berair dan licin dapat dilewatinya. Percikan genangan air dan lumpur yang menempel di sepatu dan celana tak dihiraukan demi mewujudkan asa para petani di Kabupaten Indramayu.
Sampai di pintu air BT 18, Taufik Hidayat bertemu dengan masalah serius yakni arus air yang menuju ke Kecamatan Gabuswetan terhambat oleh rel kereta api.
Akibatnya, pasokan air mengalami penurunan debit dan distribusi air ke wilayah-wilayah hulu terganggu.