Baca Juga: PWI Apresiasi Pemulihan Ekonomi Pada Sektor Pariwisata
Bukan hanya penurunan debit, di pintu air ini menjadi tempat bertumpuknya sampah karena terhalang oleh rel kereta api.
Selesai dari pintu BT 18, selanjutnya melibas jalan aspal di desa-desa Kecamatan Terisi dan menuju Bendung Sumur Watu (SW) dan Sipon SW 1.
Di tempat ini, didapatkan sedimentasi yang sangat parah, bahkan sipon SW 1 mengalami kerusakan yakni bocor/jebol sehingga dorongan air tidak maksimal dan melebar kemana-mana.
Baca Juga: Langgar Privasi Anak, TikTok Terancam Diblokir
Taufik Hidayat mengatakan, inspeksinya itu merupakan ikhtiar bersama dari unsur pimpinan daerah agar petani bisa panen dan menikmati hasilnya.
"Alhamdulilah, setelah inspeksi hari Sabtu lalu air sudah masuk dan sampai ke wilayah hulu yakni Gabuswetan, Losarang, dan Kandanghaur," ucap Taufik.
Telah mengalirnya distribusi air ke wilayah Kecamatan Gabuswetan dan Kandanghaur itu diamini oleh masing-masing camat di wilayah tersebut.