Kalau Sungai Citarum Kotor, Kita Harus Membeli Air Bersih Rp 197 Triliun/Tahun

- 11 Juli 2020, 13:32 WIB
 SATGAS Citarum harum memberi penjelasan kepada warga akan pentingnya fungsi Sungai Citarum./ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA
SATGAS Citarum harum memberi penjelasan kepada warga akan pentingnya fungsi Sungai Citarum./ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

Di lokasi pembibitan pun dibuat 5 kolam ikan, selain budidaya maggot yang pakannya berasal dari sampah organik.

Baca Juga: Kodim 0616 Indramayu Gelar Pembinaan Pramuka Saka Wira Kartika

"Kita juga turut memelihara ikan dan menanam sayuran dengan menggunakan cairan mikroorganisme Bios 44. Bios 44 ini merupakan agen hayati sehingga akan tumbuh subur untuk tanaman sayuran dan aman untuk dikonsumsi," jelasnya.

Ia mengatakan, Bios 44 ini dapat menyuburkan tanah tandus. Disiramkan ke air kolam, Bios 44 ini dapat mempercepat pertumbuhan ikan.

"Bios 44 ini jika disemprotkan ke tanah yang menjadi tanaman padi, tanaman padinya bisa subur dan produksi meningkat," ungkapnya.

Baca Juga: Marseille Bermimpi Mendatangkan Ronaldo dan Zidane

Kolonel Inf Asep Nurdin menyampaikan solusi penanganan sampah organik melalui budidaya maggot.

Ibu-ibu rumah tangga bisa mencoba melaksanakan budidaya maggot. Maggot bisa mengurangi sampah organik rumah tangga.

"Maggot ini diberikan menjadi pakan ikan dan ternak, juga sangat bagus karena mengandung protein yang cukup tinggi. Maggot diberikan pakan ternak maupun ikan mudah cepat besar," katanya.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah