Kalau Sungai Citarum Kotor, Kita Harus Membeli Air Bersih Rp 197 Triliun/Tahun

- 11 Juli 2020, 13:32 WIB
 SATGAS Citarum harum memberi penjelasan kepada warga akan pentingnya fungsi Sungai Citarum./ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA
SATGAS Citarum harum memberi penjelasan kepada warga akan pentingnya fungsi Sungai Citarum./ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

Termasuk untuk kebutuhan mencuci. Sebelumnya, air Sungai Citarum bersih dan bisa digunakan kebutuhan sehari-hari masyarakat karena tak tercemar limbah pabrik maupun limbah domestik.

Baca Juga: Taruna Merah Putih Serahkan Bantuan 1.000 APD

"Kalau Sungai Citarum kotor, kita harus membeli air bersih sekitar Rp 197 triliun per tahun. Apalagi kita lihat pada tiga tahun kebelakang, air Sungai Citarum mirip daratan karena di atasnya banyak tumpukan sampah," ungkapnya.

Satgas Citarum Harum juga turut menggambarkan kondisi Sungai Citarum dahulu "Menangis sedih dirundung nestapa".

"Saat ini Sungai Citarum tak lagi dijuluki sungai terkotor di dunia. Karena kondisinya sudah mulai terlihat ada peningkatan ke arah perbaikan lingkungan, walaupun belum 100 persen," katanya.

Baca Juga: Bupati Pangandaran Segera Miliki Ajudan dari Kaum Milenial

Untuk mengarah pada perbaikan lingkungan itu, imbuh Kolonel Inf Asep Nutdin, Satgas Citarum Harum terus berjibaku melaksanakan sosialisasi, kerja bakti, membersihkan sampah di sungai, membuat tong sampah dan tungku pembakaran sampah.

Lebih lanjut Komandan Sektor 4/Majalaya ini mengungkapkan, Sungai Citarum sepanjang 296 km dari mulai Situ Cisanti Kertasari sampai muara Gembong, dalam penangananya menjadi 23 sektor.

"Permasalahan Sungai Citarum, yakni limbah domestik (sampah rumah tangga), limbah industri (limbah pabrik), sedimentasi (erosi) yang menimbulkan pendangkalan pada aliran sungai sehingga rawan banjir," jelasnya.

Baca Juga: Kenal Dua Bulan, Dinda Hauw dan Rey Langsung Menikah

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x