Majalengka Kini Miliki Gedung Creative Center

- 13 Januari 2023, 15:00 WIB
Majalengka kini memiliki Gedung Creative center, di kawasan Pujasera.
Majalengka kini memiliki Gedung Creative center, di kawasan Pujasera. /ZOnapriangan.com/ Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Kabupaten Majalengka kini miliki Gedung Creative Senter, di kawasan Pujasera, tepatnya depan kantor Dinas Pariswisata dan Kebudayaan, yang diperuntukan bagi para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Majalengka yang selama ini keberadaannya masih menyebar belum terakomodir secara baik.

Gedung tersebut menurut keterangan Kepala PUTR Agus Tamim disertai stafnya Mamat Surahmat, terdiri dari dua lantasi dengan laus bangunan masing-masing seluas 837 m2, pembangunan gedung pagunya mencapai sebesar Rp 9,6 m.

Untuk pasilitas lantai dua terdiri dari studio musik, seni musik, ruang multimedia, ruang kerja, aula, gudang, ruang seni pertunjukan dengan kapasitas penonton kurang lebih 50 orang, serta ruang operator dan dilengkapi dengan toilet.

Baca Juga: Uu Ruzhanul: Berharap Mesjid Al Jabar Dirawat Warga Majalengka

Untuk lantai satu untuk fasilitas makanan, pasar seni, aula, ruang seni rupa, ruang pakaian, galery, mushola dan sejumlah pasiliats lainnya.

Di halaman gedung terdapat lapang basket dan skate board serta di halaman belakang terdapa ruang terbuka.

Bupati Majalengka Karna Sobahi usain peresmian gedung mengatakan, gedung tersebut sebagai salah satu implementasi pemerintah yang mendapatkan anugrah sebaai kota kreatif dari Pemerintah Pusat.

Baca Juga: Butuh Layanan UGD di Cianjur? Berikut Daftar Rumah Sakit yang Bisa Dituju jika dalam Kondisi Darurat

“Tentu tidak hanya sebuah nama tapi bagaimana implementasi terhadap sebuah penghargaan itu terhadap masyarakat, ini komitmen terhadap masyarakat. Gedung creative senter ini sebuah jawaban awal daris ebuah upaya bagaimana mengimplementasikan Majalengka sebagai kota kteatif ini, di bagun sebuah gedung,” ungkap Bupati.

Bagaimana gedung ini memiliki sepririt, ruh, pasilitasi, daya dukung pembiayaan, tapi juga ada kemitraan yang harus dibangun. Sebab menurutnya, tidak mungkim Pemda mengatur untuk kedepannya, yang akan mengatur secara utuh, yang bergerak menjalankan roda spiritnya tersebut adalah para komunitas, para pelaku ekrap.

Bupati telah meminta, Dinas Pariwisata dan Kebudaraan untuk segera memetakan, pasilitas yang diperlukan , berapa biaya pemiharaan, operasional, biaya kebersihan dan lain-lain serta bagaimana menghimpun komunitas yang akan menghidupkan sebuah gedung bernama kreatif tersebut.

“Jangan ada tampilan sebuah gedung yang mewah dan megah namun di dalamnya kosong molongpong, tidak ada kegiatan apapun. Kalau hanya sekedar kebijakan politik bisa, tapi bagaimana menjalankannya sesuai yang diinginkan,” katanya.

Baca Juga: Diduga Korsleting, Sebuah Mobil Terbakar di Majalengka

Dia ingin gedung tersebut benar-benar dimanfaatkan oleh para pelaku ekonomi keratif, yang para pelakunya juga harus bisa hidup dari apa yang dijalannyakan. Di sana bisa menampilkan kreatifitasnya, bisa menyelenggarakan pameran, pelatihan, seminar dan sebagainya.

“Jadi gedung ini untuk mengekspolari para pelaku kretifitas, disini harus lahir dan menuangkan kreasi serta inovasi yang positif, mampu memberdayakan gedung. Yang saya khawatirkan ada pasilitas gedung tapi kegiatan melempem,” kata Bupati Karna.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x