Kasus Penghinaan Guru Resmi Dilaporkan ke Polisi

- 30 Juli 2020, 00:45 WIB
DI, oknum warga yang dilaporkan oleh para guru karena dianggap telah melakukan penghinaan dan pelecehan akibat unggahannya di media sosial facebook saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Garut.*/Istimewa
DI, oknum warga yang dilaporkan oleh para guru karena dianggap telah melakukan penghinaan dan pelecehan akibat unggahannya di media sosial facebook saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Garut.*/Istimewa /

Baca Juga: Bijb Kertajati Beroperasi Kembali Pada September

DI mengakui kalu saat itu dirinya khilaf akibat rasa kesal yang dirasakannya karena sekolah tak kunjung dibuka juga. Sementara dirinya telah terlanjur meminjam uang ke bank keliling untuk bisa membeli pakain seragam untuk tiga orang anaknya.

"Sebelumnya, anak-anak saya mendengar informasi kalau sekolah akan kembali dibuka dan mereka akan kembali melaksanakan kegiatan belajar di sekolah.

Makanya mereka kemudian merengek agar dibelikan baju seragam baru dan peralatan sekolah lainnya padahal saat itu saya tak punya uang," kata DI.

Baca Juga: Pelajar di Pangandaran Siap Masuk Sekolah, Jeje: Sudah Disiapkan 81 Ribu Face Shield

Ia mengungkapkan, anak sulungnya saat ini masih sekolah di bangku SMA sedangkan dua anaknya yang lain masih di SD.

Namun ternyata setelah ia membelikan seragam dan peralatan sekolah lainnya, sekolah masih saja belum dibuka sehingga ia pun tak kuasa menahan kekesalannya dan kemudian membuat pernyataan yang diunggah di facebook.

DI juga menyebutkan kalau sehari-hari ia berprofesi sebagai sopir angkutan pariwisata. Namun sejak pandemi Covid-19, ia berhenti bekerja karena tempat wisata ditutup.

Baca Juga: Biar Rukun, Kapolres Banjar Kumpulkan Anggota Klub Motor

"Sudah lima bulan saya tak lagi bekerja, tepatnya sejak rame-rame masalah virus Corona.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah