"Sempat menimbulkan kecemasan pada tetangga sekitar yang kemudian saya redakan," katanya.
Dijelaskan, warga sekitar atau tetangga ibu Tini khawatir karena bangunan rumah tersebut kondisinya semakin mendekati rumah-rumah tetangga.
Baca Juga: Jangan Mengaku Penggemar Cilok kalau Belum Coba Cilok Berbahan Baku Aci Kawung
Jika terjadi ambruk lagi, bebannya akan menambah. Ia pun sejak awal sudah memproses pengajuan rumah ambruk ke pihak Dinas Sosial.
Namun sampai saat ini, belum ada bantuan yang direalisasi dan pada akhirnya rumah yang sudah roboh tersebut tak kuat menahan tiupan angin kencang. Sehingga roboh untuk yang kedua kalinya.
"Yang dikhawatirkan nantinya, rumah tersebut akan merobohkan dua rumah tetangganya, tapi semoga itu tidak terjadi. Kami harap proses yang saya ajukan segera terealisasi," tutur Bambang.
Baca Juga: Pemilik Harus Perhatikan 5 Hal Ini saat Knalpot Motor Keluarkan Asap Putih
Saat ini keadaan rumah Tini sudah parah dan dikhawatirkan akan menimbulkan korban kembali. Apalagi kondisi angin saat ini cukup kencang.
Terkait hal tersebut, tetangga Tini yang khawatir akan kerobohan bangunan rumah tersebut mengaku sangat cemas karena jarak rumah roboh dengan rumahnya hanya kurang dari dua meter.
Pada saat malam terjadi roboh pun khawatir akan merobohkan rumahnya. "Semoga ada bantuan agar rumah kami aman dan keluarga Ibu Tini pun hidup dengan nyaman," ujar Kenti (70 tahun) seorang janda yang juga tetangga ibu Tini.***