Network
ZONA PRIANGAN - Salah satu tempat pembuatan tusuk sate,di desa kuta waringin,kecamatan kutawaringin,Kabupaten Bandung,menjelang hari raya Idul Adha,mulai mendapat banyak pesanan tusuk sate.
Pesanan tidak haya datang dari pasar tradisional diwilayah Kabupaten Bandung,namum pesanan juga datang dari luar kota, seperti subang.
Seperti inilah keseharian keluarga Adin,warga kampung ciherang,desa Kutawaringin, Kabupaten Bandung,yang sejak 35 tahun lalu, menekuni pekerjaan membuat tusuk sate.
Baca Juga: Hati-Hati, Pasar Hewan Jadi Lokasi Penyebaran Covid-19
Iis Suci Ismalasari (25) dan Ula Martini (45), merek terlihat lihai menggunakan golok, membelah bambu yang telah di potong ruasnya untuk dijadikan tusuk sate, yang tepat berada di depan rumahnya, Rabu, 29 Juli 2020.
Ia beserta anak dan cucunya,membuat tusuk sate dengan peralatan sederhana, untuk memenuhi pesanan dari para pelanggannya.
Pesanan tusuk sate,tidak hanya datang dari pedagang di pasar tradisional terdekat saja, namun juga dari luar kota, mulai dari Subang hingga Surabaya Jawa Timur.
Baca Juga: Sekolah Di 257 Kecamatan Di Jabar Boleh Dibuka
Untuk satu ikat tusuk sate sapi atau kambing,berisi 200 batang,dijual dengan harga Rp. 2 ribu.
