Network
ZONA PRIANGAN - Ketua umum Perhimpunan Purna Wirawan Angkatan Udara (PPAU), Marsekal (Pur) Djoko Suyanto memberikan donasi Alat Perlindungan Diri (APD) ke RSAU dr. Hoediyono Lanud Suryadarma. Kamis 30 Juli 2020.
Bantuan tersebut guna penanganan pasien virus corona atau Covid-19 yang kembali meningkat.
Saat menyerahkan bantuan Djoko Suyanto yang didampingi oleh Marsda (Pur) Rispandi Ilyas, Marsda (Pur) Djoko Santoso dan Marsda (Pur) Imam Wahyudi.
Baca Juga: Pengajuan Bantuan Belum Direspons, Rumah Seorang Janda Sudah Ambruk Duluan
Bantuan berupa alat pelindung diri (APD) sebanyak 8 Koli itu terdiri dari 8.800 masker bedah, 150 coverall putih, 50 coverall merah dan 100 alat rapid test diterima Danlanud Suryadarma Marsma TNI Djohn Amarul, S.AB.
“Ini merupakan kepedulian kita untuk rekan-rekan medis di jajaran TNI Angkatan Udara yang berada di daerah. Semoga bantuan ini membuat para tenaga medis dapat bekerja optimal dalam menyembuhkan dan juga memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya di lingkungan TNI Angkatan Udara,” ujar Djoko Suyanto.
Kepala RSAU dr Hoediyono Lanud Suryadarma Kapten Kes dr. Indria Sari, Sp.B., MPH yang mewakili Danlanud menyatakan, kalau bantuan APD sangat membantu petugas medis di tempatnya.
Baca Juga: Usahakan Pemotongan dan Distribusi Hewan Kurban Tidak Lebih dari 8 Jam
"Kualitasnya bagus sekali, mudah-mudahan kami bisa merawat pasien dengan lebih aman dan percaya diri. Serta tenaga-tenaga medis yang di sini bisa memberikan pelayanan dengan tidak was-was. Sekali lagi terima kasih," ungkapnya.
Sementara perkembangan pasien terkonfirmasi atau positif Covid-19 pada saat adaptasi kebiasaan baru (AKB) di Kabupaten Subang terus bertambah.
Tercatat hingga Kamis 30 Juli 2020 sore mencapai angka 87 orang. Kendati demikian, 76 orang dinyatakan sembuh, sementara enam orang yang masih dalam perawatan.
Baca Juga: Angka 6,9 Jadi Spesial bagi Aries Susanti Rahayu
Kabid P2P Dinkes Subang, dr.Maxi membenarkan adanya penambahan per hari ini 2 orang dan dikhawatirkan terus bertambah dan mencapai angka 100 orang di tengah adaptasi kebiasaan baru.
Mengingat dengan AKB ini banyak warga yang justru sudah lepas masker, bahkan abai dengan penerapan protokol kesehatan; mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan
“Makanya kita terus melakukan rapid test dan akan dilanjutkan dengan tes swab di tempat tempat keramaian. Terutama di wilayah yang terpapar setelah dilakuan tracing,“ ujarnya.***
