Setelah dilakukan pengujian pH-nya diketahui 5, setelah dibubuhi cairan Bios 44. Sebelum dicampur Bios 44, limbah cair itu pH-nya 7.
Dalam proses pengujian itu, Satgas Citarum Harum menyiapkan dua drum berisi limbah cair pabrik tekstil, dan satu drum di antaranya tanpa dicampur cairan Bios 44.
Baca Juga: Motorola Moto G9 Plus Lulus Sertifikasi FCC
Kepada Anggota Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf Mulyono mengatakan, setelah empat sampai lima hari limbah cair yang dibubuhi Bios 44, kemudian ditanami ikan akan kelihatan perkembangannya.
"Apakah ikannya mati atau tidak, kita lihat nanti. Saya memperkirakan ikannya akan tetap bertahan hidup," katanya.
Berbeda dengan limbah cair yang tak pakai Bios 44, ikan akan mati dan tak bertahan hidup.
Baca Juga: Terdampak Covid-19 Wartawan Jual Motor, Olivia Zalianty: Nggak Nyangka
Untuk membuktikannya, bis dilihat nanti setelah beberapa hari kedepan dalam pengujian selanjutnya.
Setelah pengujian cairan Bios 44 pada limbah cair, Kolonel Inf Mulyono pun langsung melakukan pengujian pada limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) jenis slude sisa endapan limbah cair dan sisa limbah batu bara yang disimpan di dua box kontener plastik.
Dalam pengujian itu, Satgas menaburkan dua liter cairan Bios 44 pada limbah B3 jenis slude kemudian diaduk hingga rata. Sedangkan limbah B3 sisa dari limbah batubara tanpa cairan Bios 44.