"Kami tak mau gegabah, Walau Banjar sudah berubah dari kuning ke hijau, sebelum direalisasikan dan resmi belajar tatap muka di sekolah, diharuskan ada keputusan, semacam hitam diatas putih dengan orang tua siswa terlebih dahulu," ujarnya.
Baca Juga: Manusia Pohon, Berkiprah di Kawasan Kamojang Ibun, Kabupaten Bandung
Menurutnya, pembelajaran secara tatap muka direncanakan bertahap, jika saja sekolah belum siap, kemudian belum disetujui orang tua siswa, secara otomatis belajar mengajar di sekolah ditunda dahulu.
Kepala Sekolah SDN 2 Banjar, Yayat Maryati, ujicoba belajar di sekolah atas izin orang tua siswa, "Jika ada orang tua merasa takut, kemudian tidak memberikan izin anaknya belajar di sekolah, ini akan dijadikan pertimbangan pembelajaran kedepannya ," ujar Yayat, seperti dilaporkan wartawan Kabar Priangan Dede Iwan.***