Jembatan Kuning Sering Disebut Kawasan Angker, Pemuda Pancasila Gelar Doa Bersama di Kamojang

- 24 Agustus 2020, 05:25 WIB
PENGURUS Pemuda Pancasila PAC Kecamatan Ibun bersama Aswaja dan jajaran Polsek Ibun saat membahas rencana doa bersama.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA
PENGURUS Pemuda Pancasila PAC Kecamatan Ibun bersama Aswaja dan jajaran Polsek Ibun saat membahas rencana doa bersama.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Pemuda Pancasila Pengurus Anak Cabang (PP PAC) Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung berinisiatif melaksanakan doa bersama dengan harapan bisa memberikan rasa aman, nyaman dan tentram.

Doa bersama ditujukan bagi masyarakat luas yang selama ini sebagai pengguna jalan yang melintas di Jalan Kamojang Kecamatan Ibun.

Rencananya, doa bersama itu akan dilaksanakan di kawasan Jalan Kamojang atau sekitar Jembatan Kuning Jalan Tembus Kamojang, pada Senin 24 Agustus 2020 malam pukul 21.30 WIB sampai Selasa 25 Agustus 2020 dini hari pukul 02.00 WIB.

Baca Juga: Hati-hati Memasuki Kawasan Cadas Pangeran, Sering Terjadi Peristiwa Aneh Menimpa Pengendara

Ketua Pemuda Pancasila PAC Kecamatan Ibun Risman Dariusman mengatakan, rencana melaksanakan doa bersama itu berkaitan dengan sudah puluhan jiwa para pengendara roda dua yang melintas di Jalan Kamojang Kecamatan Ibun mengalami kecelakaan lalu lintas hingga merenggut nyawa.

Tidak sedikit di antara pengendara yang mengalami luka berat maupun luka ringan di kawasan yang disebut masih angker itu.

"Tidak sedikit para pengendara roda dua yang meninggal dunia di lokasi kejadian, selain meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di puskesmas terdekat maupun di rumah sakit," kata Risman didampingi Sekjen Atep Kustiwa di Ibun, Minggu 23 Agustus 2020 malam.

Baca Juga: Sudah Merasakan Goyangan hingga Menjerit-jerit, Kok Bayarnya Cuma Rp 2.000,00

Risman menuturkan, untuk melaksanakan doa bersama itu, selain melibatkan jajaran Muspika Ibun, juga para ustaz atau ulama yang tergabung dalam kepengurusan Aswaja Kecamatan Ibun.

"Di Kecamatan Ibun itu ada sekitar 30 pengurus Aswaja, jika pelaksanaan doa bersama dengan para santrinya bisa mencapai 100 orang," katanya.

Risman berharap dengan adanya agenda doa bersama itu mendapat pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT.

Baca Juga: Waduk Jatigede, Kesurupan Massal dan Kuburan yang Ditenggelamkan

"Diharapkan tidak ada lagi peristiwa laka lantas yang terjadi di turunan Jalan Kamojang, yang selama ini sudah puluhan jiwa melayang akibat kecelakaan tersebut," ungkapnya.

Ia pun berpendapat kecelakaan lalu lintas itu selain karena faktor kelalaian manusia, juga karena kondisi alam, khususnya ruas Jalan Kamojang yang menurun cukup curam.

Sehingga banyak di antara pengendara roda dua, khususnya motor matik yang mengalami rem blong.

Baca Juga: Saat Kolam Dikuras, Ikan Dewa di Cibulan Menghilang, Misteri Itu Belum Terpecahkan

"Kami berharap doa bersama dengan melibatkan para ulama atau ustaz ini bisa meminimalisir kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban jiwa dan luka-luka," harapnya.

"Kami sebagai Ormas berharap kepada pemerintah atau perusahaan negara, yaitu BUMN yang ada di wilayah sekitar Ibun supaya bisa membantu untuk membangun pos peristirahatan. Dengan harapan, pos peristirahatan itu untuk para pengemudi yang mau turun dari arah Garut ke Bandung. Kami siap jadi relawan cukang monteng asal ada pos," imbuhnya.***

 

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x