Atau tidak menyulut api sembarang atau membuang puntung rokok di semak yang akan memicu terjadinya kebakaran.
Upaya lainnya adalah pelatihan pemadaman api terhadap kelompok peduli hutan dan masyarakat umum.
Baca Juga: Pedagang Nekat, Menjajakan Barang di Atas Rel Kereta Api yang Masih Aktif
“Berkaca pada pengalaman karhutla tahun 2019 lalu, wilayah-wilayah yang sering terjadi karhutla dengan kategori tinggi berada di Kecamatan Rajagaluh, Kecamatan Sindangwangi dan Kecamatan Argapura, makanya kewaspadaan yang tinggi harus dilakukan,” kata Erik Riskandar.
Sebelumnya, menurut Erik, kepolisian sudah memberikan bantuan yang sama di sejumlah wilayah antara lain kepada pengelola Buper Cidewata, Kawasan Sadarehe, Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Objek Wisata Pendakian Berod, Desa Argamukti, Kecamatan Argapura.
“Hari ini menemui warga dan pengelola objek wisata Awi Leuga, Desa Bantaragung untuk memberikan sosialisasi karhutla tentang larangan membakar hutan sesuai dengan perundang undangan yang berlaku,” ujar Kasat Sabhara.
Baca Juga: Cerita Munjul Bangke dan Misteri Cikurubuk Sekitar Waduk Darma Kuningan
Setelah melakukan sosialisasi, Kasat Sabhara Erik Riskandar beserta anggota langsung melakukan peninjauan ke beberapa lokasi yang berpotensi adanya titik api di sekitaran Lokasi Objek Wisata Awi Lega yang lokasinya berada di kaki Gunung Ciremai.
Hadir pada acara tersebut Kepala BPBD Agus Permana, Camat Sindangwangi, Danramil, Kapolsek , Aparat Desa, TNGC, Linmas dan Masyarakat Peduli Api.***