Pencabutan Bendera Merah Putih yang Viral, Ternyata untuk Dijual Lagi

- 28 Agustus 2020, 07:55 WIB
JAJARAN  Polres Garut menggelar ekspos pengungkapan kasus pencopotan bendera yang dilakukan sejumlah orang yang videonya sempat viral di media sosial.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN
JAJARAN Polres Garut menggelar ekspos pengungkapan kasus pencopotan bendera yang dilakukan sejumlah orang yang videonya sempat viral di media sosial.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN /

Baca Juga: Buruh Pabrik Lakukan Pencabulan Terhadap Seorang Siswi di Tempat Kost

"Terima kasih kita dari Bapas Garut, dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM kita sudah sesuai dengan prosedur, Undang-undang Sistem Peradilan Pidana Anak. Dalam hal ini kita kemarin sudah menerima surat pendampingan anak dan mengupayakan agar terhadap lima ABH ini dilakukan diversi," ucap Rustika yang juga hadir dalam kegiatan ekspos di Mapolres Garut.

Dengan demikian, tambahnya, para ABH tersebut bisa kembali ke orangtua untuk mengikuti pendidikan sekolah seperti sebelumnya.

Namun tentunya ada pengawasan dari pihak Bapas yaitu selama 3 bulan petugas Bapas akan secara kontinyu melakukan pengawasan ke pihak anak-anak tersebut dan kedua orang tua beserta ke lingkungan masyarakat setempat.

Baca Juga: Usai Dicekoki Minuman Keras, Dua ABG Digarap Tiga Pemuda

"Apabila dalam waktu 3 bulan tersebut dalam pengawasan terjadi hal yang tidak diinginkan, kita bisa lanjutkan yaitu pelaksanaan diversi dianggap tidak berhasil," katanya.

Sementara itu, atasnama orang tua ABH, Kepala Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Supiat, menyampaikan permohonan maafnya kepada semua pihak atas terjadinya kasus pencopotan/pencurian bendera yang dilakukan anak-anak dari desanya.

Ia pun mengaku sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan jajaran kepolisian, Bapas, serta lembaga lainnya untuk menyelesaikan permasalahan ini sehingga bisa dilaksankan diversi kepada para pelaku.

Baca Juga: Legenda Rakyat, Air Terjun Mursala Berasal dari Tangisan Seorang Putri

"Sebagai kepala desa tempat dimana anak-anak yang telah melakukan perbuatan tak pantas berdomisili, sekali lagi saya memohon maaf yang sebasar-besarnya," ujar Supiat yang hadir untuk mewakili orangtua para ABH.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah