Belasan Rumah di Kelurahan Regolwetan Sumedang Bakal Mendapat Bantuan Rutilahu

- 3 September 2020, 18:30 WIB
Lurah Regolwetan Madhi mengatakan Sebanyak 15 bangunan rumah penduduk di wilayah Kelurahan Regolwetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, akan mendapat bantuan perbaikan dari Program Rumah Tidak Layak Huni (rutilahu).*/TAUFIK ROCHMAN/KABAR PRIANGAN
Lurah Regolwetan Madhi mengatakan Sebanyak 15 bangunan rumah penduduk di wilayah Kelurahan Regolwetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, akan mendapat bantuan perbaikan dari Program Rumah Tidak Layak Huni (rutilahu).*/TAUFIK ROCHMAN/KABAR PRIANGAN /
ZONA PRIANGAN - Sebanyak 15 bangunan rumah penduduk di wilayah Kelurahan Regolwetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, akan mendapat bantuan perbaikan dari Program Rumah Tidak Layak Huni (rutilahu).
 
Menurut Lurah Regolwetan, Madhi, belasan rumah yang akan diperbaiki dari program rutilahu ini, tersebar di empat lingkungan RW.
 
Dengan rincian, di Lingkungan RW 01 sebanyak empat rumah, RW 02 sebanyak tiga rumah, RW 04 sebanyak empat rumah, dan RW 11 sebanyak empat rumah.
 
 
"Alhamdulillah pada tahun ini kami mendapat bantuan rutilahu dari pusat. Program bantuan rutilahu ini, sumber anggarannya dari DAK, dengan nilai bantuan Rp 17,5 juta per keluarga penerima manfaat," kata Madhi, Kamis 3 September 2020.
 
Bantuan sebesar itu, kata Madhi, nantinya akan diberikan dalam bentuk material bahan sebesar Rp 15 juta, dan Rp 2,5 juta untuk biaya harian ongkos kerja.
 
Adapun untuk pelaksanaan kegiatannya sendiri, menurut rencana akan mulai dilaksanakan pada pertengahan September 2020 ini oleh panitia pembangunan yang telah dibentuk sebelumnya berdasarkan hasil musyawarah.
 
 
"Mudah-mudahan pelaksanaan kegiatan ini berjalan lancar, sehingga warga yang rumahnya sudah tidak layak itu dapat segera diperbaiki," ujarnya.
 
Disinggung mengenai jumlah warga secara keseluruhan yang rumahnya sudah tidak layak, Madhi pun menjelaskan, bahwa sejauh ini di wilayahnya memang masih banyak warga yang rumahnya sudah tidak layak, dan itu tersebar hampir di semua lingkungan RW. 
 
"Masih banyak, cuma kalau dilihat dari luar atau di pinggir jalan, memang rata-rata sudah bagus.
 
 
Rumah-rumah yang tidak layak itu, rata-rata berada di bagian pinggirnya, atau di
sekitaran aliran sungai," tutur Madhi.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x