Polres Majalengka Ungkap Kasus Pembegalan dan Penadahan Kacang Kedelai

- 15 September 2020, 22:45 WIB
ILUSTRASI pembunuhan.*/PIXABAY
ILUSTRASI pembunuhan.*/PIXABAY /

ZONA PRIANGAN - Polres Majalengka ungkap kasus pembegalan dan penadahan kacang kedelai yang mengakibatkan pengemudi tronton pengangkut kacang kedelai Samsudin warga Lampung tewas dan mayatnya ditemukan di Batang, beberapa hari lalu tepatnya Kamis 10 September 2020 malam.

Dari kasus tersebut, polisi telah mengamankan satu tersangka penadah kacang kedelai  Ab warga Desa Cisambeng, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, serta barang bukti kacang kedelai sebanyak kurang lebih 30 ton lebih dari jumlah barang yang diangkut sebanyak 35 tonan, yang diangkut tronton ber No Pol BE 9548 AJ warna putih yang barang buktinya kini diamankan di Polsek Palasah.

Terungkapnya kasus tersebut menurut keterangan Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi Bismo Teguh Prakoso melalui Kapolsek Palasah Ajun Komisaris Polisi Jemiran, berasal dari adanya laporan masyarakat yang menyebutkan tengah terjadi bongkar barang kedelai dari sebuah tronton di Desa Cisambeng.

Baca Juga: Ratusan Orang Tidak Bermasker Terjaring Operasi Yustisi di Majalengka

Kecurigaan muncul karena tidak biasanya tronton masuk ke perkampungan hingga kesulitan untuk parkir.

Informasi tersebut diduga ada kaitannya dengan adanya laporan perusahaan jasa ekspedisi PT SPA yang berpusat di Lampung dan memiliki pul barang di Anyer, yang melaporkan kehilangan barang bersama dengan pengemudinya yang akhirnya ditemukan tewas di Batang.

Begitu mendapat laporan Satuan Reskrim Polsek Palasah segera mendatangi lokasi kejadian dan diketahui ada sejumlah orang yang tengah membongkar barang di dekat gudangnya milik Ab.

Baca Juga: Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 Membludak, RSUD dr Slamet Garut Tambah Kapasitas Ruang Isolasi

Begitu didatangi pelaku yang tengah membongkar barang langsung kabur meninggalkan barang yang baru sebagian diturunkan dan diperjualbelikan.

“Saat itu juga anggota langsung mencari orang yang bongkar muat barang, hingga akhirnya ada yang berhasil ditemukan, kemudian diketahui bahwa barang yang diturunkan milik Ab yang diduga sebagai penadah barang. Ab  bersama truk tronton segera diamankan,” ungkapnya.

Jasa ekspedisi

Dari keterangan yang sudah berhasil dihimpun, Samsudin adalah sopir yang bekerja di perusahaan jasa ekspedisi PT SPA, pada Rabu 9 September 2020 malam, korban yang akan mengirim kacang kedelai ke Bandung sebanyak 35 ton, tanpa ditemani kernet.

Baca Juga: Diduga Terjatuh Saat Dikejar Lebah, Pencari Madu Ditemukan Tewas

Di kawasan Balaraja, Tanggerang, korban berhenti, ketika berhenti tersebut mobilnya di ambil oleh kawanan pelaku kejahatan yang identitasnya telah diketahui.

Kendaraan yang harusnya melaju melalui jalur jalan Tol Purbaleunyi malah dibelokan ke arah Cipali dan keluar dari pintu tol Sumberjaya kemudian masuk ke Desa Sindangwasa yang jaraknya tidak begitu jauh dari pintu tol.

Para pelaku pembegalan kemudian menjual barang hasil rampasannya kepada Ab seharga 6.600.000 per ton.  Kedelai tersebut sekitar 5 ton diantaranya telah laku dijual kepada sejumlah perajin tahu dan tempe di Desa Cisambeng yang kebetulan warga di desa tersebut sebagian besar adalah perajin tahu dan tempe.

Baca Juga: Forkompimda Garut Gelar Operasi Yustisi

“Saat ini kepolisian tengah memburu pelaku yang identitasnya telah diketahui.” ungkap Kapolres.

Sedangkan barang yang sudah dibeli oleh para perajin sebagian telah dikumpulkan kembali menjadi barang bukti.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x